Fungsinya Penting, Begini Ciri Radiator Motor yang Bermasalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu bagian motor yang punya fungsi penting ialah radiator. Radiator memiliki kegunaan sebagai sistem pendingin pada mesin. Radiator melepas panas yang dihasilkan dari mesin untuk dibuang ke udara luar.
Bahan utama radiator biasanya terbuat dari aluminium, yang terdiri dari banyak pipa aluminium disertai sirip pendinginan.
1. Komponen pada sistem pendingin cairan
Sistem pendingin cairan di motor terdiri dari radiator, tutup radiator, tangki cadangan (reservoir), kipas radiator, selang radiator, water pump, thermostat, dan cairan pendingin alias coolant.
"Radiator memiliki fungsi penting untuk menjaga kinerja motor tetap optimal, namun kerap kurang diperhatikan oleh konsumen. Karena itu, kami ingin memberikan penjelasan mengenai radiator agar dapat menghindari terjadinya masalah dan mengantisipasi dengan langkah-langkah yang kami berikan," jelas Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Sulatan & Bengkulu).
Baca Juga: 8 Langkah Mudah Membersihkan Radiator Motor
2. Ciri-ciri radiator yang bermasalah
Editor’s picks
Ada beberapa ciri yang menunjukkan kalau radiator motor bermasalah, mulai dari sirip radiator yang rusak sehingga jalur cairan pendingin tersumbat, thermostat tidak berfungsi, tekanan tutup radiator lemah, saluran radiator tersumbat, selang radiator getas dan retak, serta kipas radiator yang tidak bekerja.
Kalau hal itu terjadi, maka mesin motor bisa mengalami overheat, yang ditandai dengan indikator suhu mesin pada panel instrumen menyala. Overheat bisa muncul karena sistem pendingin bermasalah, misalnya karena air radiator tidak bisa bersirkulasi dengan baik atau berkurangnya air radiator.
3. Cara memeriksa kondisi radiator motor
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memeriksa kondisi radiator motor:
- Cek kondisi sirip-sirip radiator, kalau kotor segera bersihkan.
- Periksa ketinggian air radiator pada tangki cadangan, tambahkan kalau kurang dengan coolant.
- Cek jalur dan selang radiator apakah ada kebocoran atau tidak.
- Cek kondisi air radiator apakah warnanya berubah atau tidak.
- Cek kondisi tutup radiator apakah sudah kencang, ada kebocoran, berubah bentuk atau tidak.
Kalau memang ada masalah saat melakukan pemeriksaan, sebaiknya segera kunjungi bengkel terdekat!
Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Bocor dan Biaya Perbaikannya