Wow! Yamaha Kembangkan Teknologi Motor Antijatuh  

Teknologi ini lebih dikenal dengan sebutan self-balancing

Jakarta, IDN Times - Pabrikan otomotif asal Jepang, Yamaha, terus berinovasi. Kali ini mereka tengah mengembangkan teknologi self-balancing alias penyeimbang motor secara otomatis. Sistem ini adalah komponen utama dari Advanced Motorcycle Stabilization Assist System (AMSAS) Yamaha.

Dengan teknologi ini, sepeda motor gak akan jatuh. Sehingga jika teknologi canggih ini sudah diterapkan, kemungkinan besar kecelakaan fatal bisa dihindari. Seperti apa sih cara kerja teknologi anti ndelosor dari Yamahaha ini? Yuk, kita intip!

1. Dipasang di Yamaha R25

Wow! Yamaha Kembangkan Teknologi Motor Antijatuh  Motor bisa melaju sendiri tanpa terjatuh (YouTube/Yamaha Japan)

Menariknya, Yamaha menjajal teknologi self-balancing ini pada salah satu motor sportnya yang dijual di Indonesia, yakni R25.

Karena masih tahap uji coba, tentu saja teknologi ini belum akan dirilis dalam waktu dekat. Lantaran teknologi ini membutuhkan waktu lebih banyak lagi untuk disempurnakan, terutama dalam kondisi dunia nyata dengan lalu lintas yang beragam.

Baca Juga: Motor Yamaha Bekas di Bawah Rp5 Juta

2. Cara kerja teknologi self-balancing Yamaha

Wow! Yamaha Kembangkan Teknologi Motor Antijatuh  Cara kerja teknologi self-balancing Yamaha (YouTube/Yamaha Japan)

Teknologi self-balancing Yamaha bekerja dengan menstabilkan kemiringan kendaraan pada kecepatan rendah. Untuk mengendalikan tenaga penggerak dan setang, motor aktuator telah dipasang masing-masing di roda depan dan setang.

Aktuator nantinya akan dikendalikan oleh Inertial Measurement Unit (IMU) 6-sumbu. Sistem ini memungkinkan motor distabilkan secara otomatis pada kecepatan rendah. Motor tes bahkan terlihat bisa melaju tanpa pengendara.

3. Kegunaan teknologi self-balancing pada sepeda motor

Wow! Yamaha Kembangkan Teknologi Motor Antijatuh  Kegunaan teknologi self-balancing Yamaha (YouTube/Yamaha Japan)

Sistem self-balancing bisa menjadi teknologi yang sangat membantu, misalnya untuk pengendara yang punya postur tubuh tidak terlalu tinggi atau pengendara yang kesulitan mengatur bobot motor ketika berhenti atau mulai melaju.

Selain itu, teknologi ini juga akan berguna bagi pengendara yang baru belajar karena bisa mengurangi risiko terjatuh dari motor. Terakhir, pengguna dengan keterbatasan fisik juga dapat memanfaatkan sepeda motor dengan teknologi self-balancing.

Baca Juga: 12 Motor dengan Bagasi Terluas, Cocok Buat Mudik

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya