5 Skill Dasar Bersepeda, Goweser Wajib Bisa!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Semua orang mungkin bisa naik sepeda, tapi gak semua pesepeda menguasai teknik-teknik radar bersepeda.
Padahal teknik dasar bersepeda Ini penting dikuasai agar kayuhan bisa lebih efisien. Teknik-teknik dasar ini juga akan membuatmu lebih percaya diri saat bersepeda.
Nah, berikut 5 teknik dasar bersepeda yang bisa kamu pelajari sendiri.
1. Shifting atau ganti gigi
Mengayuh pedal sepeda yang ideal adalah sekitar 90 putaran per-menit, atau sekitar 1,5 putaran setiap 1 detiknya.
Untuk itu, skill shifting atau ganti gigi diperlukan agar mencapai frekuensi putaran pedal yang optimal. Seperti contoh, turunkan gigi ke gear ratio terendah jika ingin mulai jalanan yang mendaki.
Baca Juga: 6 Tips Merawat Sepeda Listrik, Jangan Samakan dengan Sepeda Biasa Ya!
2. Lepas tangan
Bersepeda lepas tangan bisa jadi satu dari kesekian skill yang patut goweser pelajari, karena skill ini memungkinkan kamu untuk minum atau bahkan makan saat mengengkol sepeda.
Kamu dapat melatih skill ini dengan menggunakan satu tangan pada setang sepeda secara bergatian kiri dan kanan, sambil menjaga dengan satu atau dua jari bersiap pada stang. Kemudian, pelan-pelan melepaskan keduanya sambil mencari momentum keseimbangan.
Editor’s picks
3. Melawan tanjakan
Ketika mendaki, jangan pegang setang atau handlebars terlalu kencang, kalau perlu mengayuh sambil berdiri agar lebih efisien dan tenaga yang dikeluarkan lebih besar. Penyebab mengengkol sambil berdiri ini efisien adalah agar tidak kehilangan momentum pada putaran pedal.
4. Menghadapi turunan
Ketika menghadapi turunan, atur badan agar terbeban pada sadel sepeda. Saat berada di jalan turunan yang sangat curam, posisikan badan lebih ke belakang lagi, berdiri sambil menjauh ke belakang dari sadel kalau diperlukan.
Untuk mendapat kontrol maksimal, jaga tangan tetap berada di stang sepeda, ya. Karena sepeda lebih mudah untuk terbalik jika menabrak sesuatu.
5. Teknik saat menikung
Ketika dalam tikungan, ganti gigi ke gigi yang kita butuhkan saat akan keluar dari tikungan nanti. Sebelum belok, diharuskan rem agar laju sepeda bisa diatur sebelum akan menikung atau berbelok yang tajam, bukan selama atau keluar dari tikungan
Jika memungkinkan, posisikan sepeda di luar kurva (menjauh dari trotoar) jalan saat masuk tikungan, lalu pindah ke bagian dalam kurva jalan (mendekat ke trotoar) saat berada di dalam tikungan, dan terakhir pindah lagi ke luar kurva jalan setelah keluar dari tikungan.
Baca Juga: Rekor-rekor Sepeda di Dunia yang Belum Dikalahkan, Mau Coba?