3 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Drivetrain Sepeda, Jangan Ditiru Ya!   

Merawat drivetrain jangan berlebihan tapi jangan abai juga

Jakarta, IDN Times - Kalau mobil dan motor punya mesin, maka sepeda punya drivetrain. Bagian ini termasuk pedal, rantai, sprocket, rear derailleur dan front derailleur. Mereka ini bertanggung jawab terhadap performa gowesan selain dengkul, tentu saja.

Karena itu drivetrain harus mendapat perhatian ekstra. Sebab satu bagian saja bermasalah, maka performa gowesan dipastikan bakalan menurun. Kalau sudah begitu, bersepeda pasti gak akan nyaman lagi. 

Nah, berikut kebiasaan-kebiasaan yang harus kamu hindari karena berpotensi merusak drivetrain. 

1. Berlebihan melumasi rantai

3 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Drivetrain Sepeda, Jangan Ditiru Ya!   commons.wikimedia.org

Pemilik sepeda dianjurkan untuk selalu menjaga rantai tetap terlumasi  dan tidak kering. Sebab rantai yang terlumasi dengan baik bisa mencegah karat dan aus.

Walaupun melumasi rantai sepeda adalah perawatan yang penting, pastikan tidak dilakukan secara berlebihan, ya! Karena terlalu banyak pelumasan bisa jadi hal buruk bagi rantai sepeda. Pelumasan berlebih di bagian luar rantai lebih menarik kotoran yang bisa mengikis drivetrain sepeda.

Agar drivetrain lebih awet, gunakan juga pelumas yang sesuai dengan kondisi bersepeda. Jika bersepeda di kondisi berlumpur, gunakan pelumas basah. Jika bersepeda di medan yang kering, gunakan juga pelumas kering.

Baca Juga: Mengurai Sejarah Sepeda Onthel, Sepeda Antik Paling Kece Sejak 1950

2. Malas membersihkan drivetrain

3 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Drivetrain Sepeda, Jangan Ditiru Ya!   commons.wikimedia.org

Goweser yang punya kebiasaan malas membersihkan drivetrain sepeda usai gowes di medan berat dan kotor, ini adalah salah satu cara mempersingkat usia drivetrain.

Ketika kita bersepeda, pelumas menjalar ke bagian luar rantai dan menarik debu dan partikel kotor lainnya. Karenanya, luangkan waktu sebentar untuk membersihkan kotoran dari rantai yang ditarik pelumas.

Ini tidak hanya berlaku setelah pulang dari medan yang berlumpur dan relatif kotor, tapi juga setelah gowes saat hujan. Jika rantai tidak buru-buru dilap, pelumas akan terkikis dan membuat rantai lebih rentan berkarat.

3. Tidak mengganti rantai

3 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Drivetrain Sepeda, Jangan Ditiru Ya!   flickr.com/Tom Ipri

Rantai sepeda akan aus secara bertahap seiring penggunaan dan perlu diganti untuk menjaga performa drivetrain sepeda. Jika rantai dibiarkan dalam kondisi buruk, maka akan berdampak pada kualitas cassette dan chainrings.

Goweser bisa mengganti rantai sepeda setidaknya per 4.000 km. Mengeluarkan uang untuk pergantian rantai yang rutin lebih baik daripada harus mengganti cassette sepeda yang relatif lebih mahal.

Baca Juga: Bersihin Rantai Sepeda Pakai Bensin dan Minyak Singer, Auto Kinclong!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya