Berbagi Jalan dengan Goweser, Ini yang Perlu Diperhatikan!

Keselamatan berlalu lintas hak semua pengguna jalan

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona membuat tren bersepeda meningkat drastis. Toko-toko sepeda diserbu pembeli dan jalanan disesaki para goweser. Semoga tren kali ini membuat sepeda tak hanya untuk berolahraga, tapi juga sebagai sarana transportasi.

Apalagi beberapa daerah kini telah menyediakan jalur khusus sepeda. Sehingga motor atau mobil pun kini harus berbagi jalur. Nah, berikut beberapa poin yang harus diperhatikan agar goweser dan pengendara motor atau mobil sama-sama nyaman di jalan.

1. Jaga jarak kendaraan dengan goweser

Berbagi Jalan dengan Goweser, Ini yang Perlu Diperhatikan!Suasana pesepeda di Kota Surabaya dengan tambahan lebar lajur. Dok Humas Pemkot Surabaya

Ketika kamu berkendara di dekat pesepeda, pastikan untuk memberikan ruang yang cukup. Jika kamu bingung berapa jarak aman yang ideal antara kendaraanmu dengan pesepeda, kamu bisa ikuti peraturan dari sejumlah negara bagian di Amerika Serikat yang mewajibkan mobil untuk memberi jarak 3 kaki atau sekitar 0,9 meter pada pesepeda.

2. Hati-hati ketika hendak berbelok

Berbagi Jalan dengan Goweser, Ini yang Perlu Diperhatikan!freepik.com

Baik kamu hendak belok kanan atau kiri, pastikan untuk selalu mengecek dengan kaca spion apakah ada pesepeda yang ingin lewat. Pastikan juga untuk menggunakan lampu sein guna memperingatkan pesepeda dan pengendara lain di belakang mobilmu. 

Jika kamu hendak berbelok di saat yang sama ketika pesepeda sudah mendekat dan hendak melewati mobilmu, saran terbaik adalah mengalah. Menurut livestrong.com, kecepatan rata-rata pesepeda bisa mencapai 15 hingga 20 mil per jam.

Jadi, kalau kamu tidak yakin apakah mampu membuat belokan, lebih baik tunggu hingga pesepeda sudah melewatimu untuk menghindari tabrakan.  

3. Cek spion saat membuka pintu mobil

Berbagi Jalan dengan Goweser, Ini yang Perlu Diperhatikan!freepik.com

Sebagai pengendara mobil, kamu punya keuntungan untuk mengecek kaca spion terlebih dahulu dan menghindari objek yang mendekat dari belakang. Manfaatkan keuntungan tersebut untuk mencegah pesepeda bertabrakan dengan mobilmu saat kamu hendak keluar dari mobilmu. Ingat, pesepeda tidak punya privilese yang sama untuk mengetahui dan mengantisipasi ketika seorang pengendara mobil hendak membuka pintu. 

4. Perhatikan gestur tangan goweser

Berbagi Jalan dengan Goweser, Ini yang Perlu Diperhatikan!un.org

Saat berkendara dekat pesepeda, jangan mengebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah tabrakan ketika pesepeda mendadak membuat belokan, seperti saat ingin menghindari lubang. 

Ketika kamu berkendara dalam kecepatan biasa saja, kamu juga mempunyai kesempatan untuk melihat gestur tangan yang biasa diberikan pesepeda ketika ingin berhenti, belok, atau jalan di jalurmu. 

Baca Juga: 10 Potret Modifikasi Sepeda Paling Aneh, Ngakak Abis

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya