Cek Tiga Hal Ini Sebelum Membeli Sepeda

Sebab beda jenis sepeda, beda pula peruntukannya

Jakarta, IDN Times - Ada banyak jenis sepeda, seperti sepeda lipat, sepeda gunung atau MTB, sepeda gravel, sepeda road bike, hingga BMX. Masing-masing jenis sepeda tersebut didesain untuk kebutuhan berbeda. Sehingga jangan sampai salah membeli biar gak mubazir, ya! 

"Sepeda itu ada dua macam, ada yang mau beli jadi dari toko atau mau kita dari nol ngerakit. Sebelum beli sepeda bisa dimulai dari browsing atau mungkin dari teman-teman sepeda," kata Sekretaris Jenderal Seli Selatan Jakarta, Singgih Arif Wibowo, kepada IDN Times, beberapa waktu lalu.

Nah, berikut beberapa tips sebelum membeli sepeda yang harus kamu tahu supaya gak salah beli.

1. Selalu lakukan riset terlebih dahulu

Cek Tiga Hal Ini Sebelum Membeli Sepedaunsplash.com/Coen van den Broek

Singgih menyarangkan agar sebelum membeli sepeda, sebaiknya kamu melakukan riset dulu. Riset bisa medan dan kontur jalan yang akan sering kamu lalui atau apakah sepeda itu akan sering dibawa touring atua sekedar untuk komuter saja.

Singgih mengatakan dirinya pernah mengalami salah beli sepeda yang ternyata tidak sesuai dengan medan yang dilaluinya. Akibatnya, sepeda tersebut jadi tidak optimal.

“Saya pribadi pun dulu pada saat pertama main sepeda mengalami salah beli. Dipakai ke jalur ini ternyata sepedanya beda. Jadi pokoknya awalnya browsing atau tanya-tanya teman,” katanya.

Baca Juga: 5 Tips Mengangkut Barang di Sepeda Motor 

2. Sesuaikan budget dengan jenis sepeda yang ditarget

Cek Tiga Hal Ini Sebelum Membeli SepedaLemonbin

Singgih melanjutkan, setelah menemukan jenis sepeda yang sesuai dengan kebutuhan, langkah berikutnya adalah budgeting. Tentukan jumlah uang yang kamu sediakan untuk membeli sepeda dan perlengakapannya jika diperlukan.

Harga sepeda bervariatif. Menurut Singgih, di masa pandemik, kamu harus menyesuaikan budget dengan kondisi pasar saat ini. Sebab harga sepeda belakangan ini melonjak naik, termasuk sepeda lipat. Harga sepeda lipat tingkat standar yang harga biasanya di bawah Rp1 juta kini melebihi nominal tersebut.

“Untuk masa kayak gini udah gak bisa jadi patokan. Karena harga boleh dibilang udah gak terkontrol di pasar. Jadi untuk saat ini, budget bisa dibilang menyesuaikan kali ya,” lanjut Singgih.

3. Merakit dari nol atau membeli sepeda utuh?

Cek Tiga Hal Ini Sebelum Membeli Sepedaavelio blog

Singgih menyebutkan ada dua preferensi yang bisa dipertimbangkan terkait pembelian sepeda. Pertama adalah merakit sepeda dari nol dan membeli sepeda yang sudah jadi atau full bike. Biasanya, untuk pesepeda pemula, disarankan memilih sepeda yang sudah jadi. 

"Karena kalau yang baru main dia biasanya lebih cari aman. Beli yang full bike dari toko dengan menyesuaikan budget. Tapi kalau orang-orang yang udah sering main, lebih larinya ke ngerakit sepeda,” sambungnya kemudian.

Sebab mereka yang telah lama bersepeda biasanya sudah tahu spare part mana saja dar sepedanya yang perlu diupgrade. Sehingga ia tahu persis spare part yang dibutuhkan. Sebaliknya, goweser pemula tentu belum mengetahui spare part-spare part yang perlu diupgrade.

“Contoh, saya mau pakai sepeda ini buat apa nih?' Ada rute datar, misalnya CFD, itu mungkin kita pakai spsesifikasi yang sudah cukup buat datar. Ada pemain sepeda itu yang senang turing, nanjak, jarak jauh. Ini kan kita juga harus menyesuaikan,” kata Singgih.

So, sudah siap pergi ke toko sepeda? Ingat ya gaes, dalam gowes menggowes, yang terpenting itu bukan sepedanya, tapi sepedahannya!

Baca Juga: Harga Sepeda Lipat Menggila, Komunitas Ini Beberkan Alasannya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya