Cerita Aria Memburu Sepeda Brompton Hingga ke London

Aria memilih Brompton seharga 4 ribu GBP

Jakarta, IDN Times - Hari ini banyak merek sepeda lipat dengan rentang harga yang beragam, mulai dari di bawah Rp10 juta hingga puluhan juta rupiah. 

Ketua Picnic atau Touring Brompton Owners Serpong dan Sekitarnya (BOSS), Aria Imam Ambara, adalah salah satu yang memilih sepeda lipat seharga puluhan juta dengan merek Brompton.

"Alhamdulillah saya tidak pernah menyesal (membeli sepeda Brompton) karena di samping saya bisa berpola hidup sehat saya juga dapat bersilaturahmi dengan pesepeda lainnya di seluruh Indonesia dan mancanegara," kata Aria kepada IDN Times, Senin, 14 September 2020.

1. Berburu Brompton langsung di London

Cerita Aria Memburu Sepeda Brompton Hingga ke LondonDok. Brompton Owners Serpong dan Sekitarnya (BOSS)

Rasa tertarik Aria terhadap sepeda Brompton bermula sejak 2017. Butuh waktu satu tahun untuk dia akhirnya memutuskan membeli sepeda mahal ini.

Keinginan Aria membeli Brompton tercapai pada 2019, ketika ia terbang langsung ke daerah asal Brompton, London, Inggris, untuk membawa pulang sepeda tersebut.

"Saya beli 2019, dulu langsung dari London, masih sekitar 4 ribu pound-an (Rp73 jutaan)," kata dia.

Saat ini, Aria pun gowes bersama Brompton model CHPT3 V2.

Profesional muda dan pegiat sepeda itu, kini bersepeda dengan Brompton CHPT3 V2 kesayangannya.

Baca Juga: Sepeda Edisi Khusus Dicuri, Brompton Kejar Pencuri ke Indonesia 

2. Brompton punya kelebihan dari sisi keringkasan

Cerita Aria Memburu Sepeda Brompton Hingga ke LondonDok. Brompton Owners Serpong dan Sekitarnya (BOSS)

Selain memiliki sepeda Brompton, Aria juga gowes dengan Alex Moulton dan sepeda klasik lainnya.

Aria mengatakan secara umum, gowes dengan Brompton dan sepeda lain sama saja. Namun, Brompton punya keunikan di sisi keringkasan dan bobot yang cukup ringan.

Ini bisa mempermudah mobilitas masyarakat yang mengandalkan sepeda Brompton, misalnya untuk commuter line.

Seperti goweser bisa naik sepeda dari rumah sampai ke stasiun dan hanya perlu
melipat sepeda Brompton, untuk menempuh rute setelahnya, seperti dengan berjalan.

"Sehingga mereka bekerja bisa tepat waktu, olahraga berjalan dengan baik, sosialisasi dengan komunitas berjalan dengan baik pula," ujar Aria.

3. Aria berkeinginan membeli Brompton lagi

Cerita Aria Memburu Sepeda Brompton Hingga ke LondonDok. Brompton Owners Serpong dan Sekitarnya (BOSS)

Hal berkesan yang Aria rasakan bersama sepeda Brompton salah satunya adalah, bagaimana ia bertemu lagi dengan teman-teman lamanya yang sebelumnya tidak pernah terlihat.

Uniknya lagi, anggota keluarga lainnya tertular hobi yang sama.

"Istri saya jadi suka bersepeda juga ketika saya belikan sepeda Brompton, bahkan anak saya yang kecil sudah minta sepeda karena lihat ayahnya bersepeda setiap weekend," kata Aria.

Aria pun memiliki keinginan untuk menambah sepeda Brompton lainnya ketika pandemik mereda.

"Sudah terpikir sih, lagi melihat kondisi COVID-19. Jika memang sudah mulai mereda dan utamanya persetujuan dari keluarga mendukung pasti saya beli lagi," ucap Aria.

Baca Juga: 3 Sepeda Brompton Termurah, Ada yang Dibanderol Rp14 Jutaan 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya