Sejarah Jaket Kulit Andalan Para Biker, Dipopulerkan Marlon Brando
unsplash.com/ Harley-Davidson
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jika kamu senang mengamati kebiasaan para biker, kamu mungkin akan ngeh kalau mereka hobi banget sama aksesori berbahan kulit, mulai dari jaket, rompi, sarung tangan, hingga sepatu.
Perlengkapan motor dari bahan kulit ini rupanya telah menjadi bagian dari budaya para biker sejak bertahun-tahun lalu. Walaupun tren mode banyak berubah, tapi
perlengkapan berbahan kulit tetap jadi pilihan mereka.
1. Jaket kulit pemotor pertama dipasarkan pada 1928
schottnyc.comJaket kulit yang dikenakan pemotor memiliki sejarah panjang. Jaket kulit Perfecto
diketahui sebagai jaket kulit pertama untuk biker. Perfecto dibuat oleh perusahaan Schott NYC pada 1928.
Irving Schott, salah satu pencipta di balik Perfecto, biasa membuat jas hujan dan senang mengendarai sepeda motor. Untuk desain jaket kulit legendaris ini, Schott
menggabungkan risleting diagonal dengan jaket kulit ketat agar lebih efektif menahan angin ketika di atas motor.
Ide di balik pembuatan jaket kulit ini adalah memberikan para biker sebuah jaket yang modis, mudah dikenakan, dan bisa meningkatkan keamanan ketika berkendara.
Baca Juga: Motor-motor Imut Keluaran Honda Ini Bikin Gemes
2. Jaket kulit semakin populer sejak 1950-an
Editor’s picks
id.pinterest.comPopularitas jaket kulit di kalangan pemotor meroket pada era 1950-an berkat penampilan
artis Hollywood, Marlon Brando, di film The Wild One yang rilis 1953.
Marlon Brando tampil modis dan memesona di atas motor sambil mengenakan jaket
kulit Perfecto. Dari situ, jaket kulit pun langsung menjadi simbol keren bagi generasi muda.
Sepanjang era 60-an hingga 80-an, pakaian berbahan kulit, khususnya jaket, juga turut
dipopulerkan oleh musisi-musisi di masa tersebut, mulai dari George Harrison hingga The Ramones.
3. Jaket kulit bisa meningkatkan keamanan
Ilustrasi motor gede.(unsplash.com/Harley-Davidson)Perlengkapan motor berbahan kulit masih menjadi bagian dari kultur berkendara di
kalangan pemotor hingga hari ini. Salah satu alasan perlengkapan berbahan kulit
adalah bahan ini memiliki resistensi superior untuk keselamatan.
Bahan kulit diketahui memiliki sifat tahan abrasi yang baik. Karenanya, bahan kulit
diyakini bisa mengurangi memar dan luka ketika terjadi tabrakan.
Selain itu, bahan kulit juga serba guna dalam hal mode. Untuk tampil klasik ala pemotor di era 50-an, pemotor bisa memadukan jaket kulit dengan baju putih polos supaya mirip Marlon Brando.
Baca Juga: Motor-motor Suzuki Paling Dinanti Biker Indonesia, Kapan Meluncur Ya?
Berita Terkini Lainnya
