Perjalanan Honda CT125, Ternyata Awalnya Didesain untuk Pekerja Tani

Tapi bukan buat membajak sawah, ya

Jakarta, IDN Times - Pasar motor Indonesia kedatangan pemain lama yang dibangkitkan kembali, yaitu Honda CT125. Motor yang kini desainnya seperti hasil perkawinan motor bebek dengan trail ini dibanderol Rp75 juta.

Mahal, ya. Maklum saja, ini bukan motor untuk kebanyakan orang. Mungkin hanya mereka yang hobi atau kolektor saja yang akan membelinya. Oya, cerita CT125 sendiri sudah dimulai sejak era 70-an.

Jadi, begini ceritanya..

1. Motor yang dirancang untuk aktivitas pertanian

Perjalanan Honda CT125, Ternyata Awalnya Didesain untuk Pekerja Tanizigwheels.com

Motor CT125 merupakan bagian dari seri CT yang dikhususkan untuk pasar kerja pertanian. Motor CT125 didesain untuk menemani CT185 dan CT200 sebagai ‘motor pertanian.

Karenanya CT125 menjadi motor trail Honda yang dilengkapi dengan sadel lebih besar, chainguard yang tertutup penuh, dan rak di depan dan belakang. 

2. Membawa DNA XL125 dan TL125

Perjalanan Honda CT125, Ternyata Awalnya Didesain untuk Pekerja Tanibikepics.com

Honda CT125 berangkat dari motor dual-purpose, yaitu XL125. Bahkan bisa dikatakan CT125 sebenarnya adalah XL125 yang disesuaikan agar lebih nyaman dikendarai. 

Salah satunya adalah sadel CT125 yang lebih enak diduduki. Kalau kita lihat bagian belakang XL125 lebih polos, Honda memanfaatkan bagian belakang CT125 dengan memasangkan rak untuk menyimpan barang bawaan konsumen. 

Tidak hanya itu, CT125 tahun 70-an tersebut memiliki ukuran roda depan lebih kecil, yaitu 19. Berbeda dengan XL125 yang ukuran rodanya 21 inci. 

Selain XL125, motor CT125 pun membawa DNA dari TL125 dalam mesinnya. Hanya saja keduanya memiliki rasio persneling yang berbeda. 

3. Kembali menyapa pecinta motor trekking setelah 34 tahun

Perjalanan Honda CT125, Ternyata Awalnya Didesain untuk Pekerja Taniimotorbike.my

Setelah memulai produksi di tahun 1975, Honda menutup seri CT125 dengan Honda CT125. Namun, peredaran CT125 masih bisa dilihat hingga 1985. 

Jangkauan CT125 mengglobal, ia juga cukup populer di pasar roda dua Amerika Serikat pada 1977. Sayangnya, sepak terjang motor ini tidak begitu bagus. 

Pekerja tani yang menjadi sasaran utama CT125 lebih memilih menggunakan motor roda tiga Honda, yakni ATC 90. Sementara pemotor sporty lebih memilih XL125.

Setelah 34 tahun, Honda membangkitkan kembali motor trail ini lewat debutnya di Tokyo Motor Show 2019. Pada bulan Maret lalu, CT125 akhirnya dirilis dan masuk ke pasar Indonesia Rabu kemarin. 

Gimana, tertarik?

Baca Juga: Honda CT125 Resmi Meluncur, Harganya Rp75 Juta!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya