Seabad Lebih Royal Enfield, Begini Cara Mereka Memikat Millennials 

Desain klasik dan kustomisasi jadi andalan

Jakarta, IDN Times - Royal Enfield sudah 119 tahun eksis di dunia otomotif. Nama mereka terpatri di hati para pencinta motor klasik. Sebab motor-motor keluaran Royal Enfield memang selalu berdesain klasik dan retro.

Namun jualan Royal Enfield bukan cuma desain klasik, tapi juga pengalaman berkendara dan interaksi antarpenggunanya yang solid banget. Selain itu sejarah panjang Royal Enfield juga jadi poin plus.

Tapi, untuk menarik minat millennials terhadap motor klasik, Royal Enfield punya cara khusus. Hal ini diungkapkan Head APAC Business Markets for Royal Enfield, Vimal Sumbly, kepada IDN Times.

"Kami mengetahui cara menarik generasi millennial tanpa membuat mereka merasa terganggu dengan panggilan sales," kata Vimal kepada IDN Times, Jumat (30/10).

1. Ciptakan suasana belanja menyenangkan untuk bike muda

Seabad Lebih Royal Enfield, Begini Cara Mereka Memikat Millennials royalenfield.com

Vimal melihat generasi millennial sebagai generasi yang bebas. Karenanya, Royal Enfield tak menggunakan strategi hard selling untuk menjangkau mereka.

"Banyak brand motor di luar sana yang mengandalkan promosi hard selling untuk
menarik millennial, seperti menggunakan diskon, promo. Tapi generasi millennial tidak suka hal tersebut, mereka tidak terlalu suka diatur orang lain," kata Vimal.

Vimal melanjutkan, strategi yang digunakan Royal Enfield untuk menggaet pemotor millennial dengan menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Di store Royal Enfield, konsumen bisa bersantai di lounge, mengobrol, melihat produk-produk yang dipasarkan, hingga test ride Royal Enfield.

"Nuansanya sangat santai dan cocok untuk kebiasaan para pengendara pemotor muda.
Itulah yang dicari oleh para millennial. Mereka menyukai pengalaman berbelanja yang menyenangkan," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Eksis Sejak 1901, Ternyata Ini Rahasia Sukses Royal Enfield

2. Hadir secara digital untuk menyesuaikan aktivitas digital biker muda

Seabad Lebih Royal Enfield, Begini Cara Mereka Memikat Millennials royalenfield.com

Generasi digital dekat dengan dunia digital. Vimal mengatakan Royal Enfield menempatkan strategi digital sebagai prioritas utama. Semua orang pun bisa dengan mudah menemukan Royal Enfield di platform digital, seperti Facebook, Instagram, YouTube, bahkan produknya bisa didapatkan di Tokopedia.

Vimal juga menyebutkan bahwa kehadiran digital Royal Enfield mempermudah para pemotor muda untuk mengetahui review motor yang akan dipilih, melakukan pemesanan test ride, hingga pemesanan motor.

"Kami banyak memfokuskan strategi kami untuk menarik kalangan milenial. Dan mereka menyukai kami karena kami accessible dan mudah dijangkau kapan saja dan di mana saja," tutur Vimal.

3. Motor Royal Enfield lebih personal

Seabad Lebih Royal Enfield, Begini Cara Mereka Memikat Millennials royalenfield.com

Vimal melanjutkan biker millennial selalu ingin terlihat berbeda. Mereka tak ingin mengendarai sepeda motor sejuta umat. Karena itu Royal Enfield bisa jadi pilihan. Sebab motor-motor Royal Enfield berbeda dengan motor kebanyakan.

"Bahkan suara mesin motor kami sangat berbeda dibandingkan motor pada umumnya. Banyak sekali orang yang mengenali motor kami hanya dari bunyi mesinnya dan dari tampilan yang sangat khas," ucap Vimal.

Vimal juga mengatakan motor Royal Enfield sangat terbuka untuk dikustomisasi. Sehingga millennials yang ingin motor lebih personal bisa dengan mudah meng-custom Royal Enfield mereka.

"Motor-motor kami sangat mudah di-custom,  mereka bisa mengganti modelnya, warnanya, setang, hingga tempat duduknya. Inilah yang membuat motor Royal Enfield sangat personal bagi para pemiliknya," lanjutnya.

4. Membangun sub-kultur berkendara yang legendaris

Seabad Lebih Royal Enfield, Begini Cara Mereka Memikat Millennials royalenfield.com.au

Vimal mengatakan Royal Enfield turut menjadi bagian dari terciptanya sub-kultur
berkendara cafe racer. Istilah cafe racer merujuk pada berkendara dari satu kafe ke kafe lain dalam waktu singkat. Sub-kultur ini muncul pada 1950-1960-an di Inggris.

"Anda bisa mengendarai Royal Enfield untuk mencoba satu kafe ke kafe lain. Para generasi muda yang ingin bersantai, menikmati kopi, berkumpul bersama teman-teman, mereka bisa melakukan hal ini dengan motor Royal Enfield kami," katanya.

Sejarah Royal Enfield yang digunakan sebagai cafe racer masih tetap hidup di Royal Enfield 650 twins.

Baca Juga: Royal Enfield Segera Luncurkan 4 Motor Baru, Salah Satunya Meteor 350

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya