Pilihan Motor Trail Tua, Masih Asyik Buat Bergaya

Harganya mulai dari Rp 13 juta saja

Jakarta, IDN Times - Mengoleksi motor lawas sepertinya sedang menjadi tren di kalangan pecinta otomotif. Ada banyak alasan mengapa orang membeli motor klasik, misalnya karena terpukau dengan desain timeless, mesin tangguh, atau memang pada dasarnya menyukai barang antik. Salah satu yang kembali menjadi incaran adalah motor trail lawas.

Walau beberapa di antara namanya tidak tenar karena ada alasan tertentu, keempat motor ini ternyata tidak kalah hebatnya loh. Berikut adalah empat motor trail klasik yang menjadi buruan kolektor.

1. Suzuki TS100

Pilihan Motor Trail Tua, Masih Asyik Buat BergayaSuzuki TS 100 (motorganteng.com)

Perlu diketahui, motor ini merupakan motor trail Suzuki pertama yang masuk ke Indonesia, tepatnya pada tahun 1973. Suzuki T100 pernah menjadi motor yang populer pada masanya. Dari segi dimensi dan ukuran, motor ini terlihat cukup besar. Tampilannya khas sekali motor trail lawas dengan lampu depan dan sein berbentuk bulat.

Motor ini dibekali mesin 2-tak berkapasitas 100 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 10,59 Hp per 7.000 rpm dan torsi 11,4 Nm per 6.000 rpm.  Suzuki T100 mampu melaju hingga 100 km/jam. Saat ini, harga bekasnya berada di kisaran Rp15 juta hingga Rp20 juta.

Baca Juga: Sejarah Motor Scrambler, Nenek Moyangnya Motor Trail

2. Honda XL 125

Pilihan Motor Trail Tua, Masih Asyik Buat BergayaHonda XL 125 (bukalapak.com)

Selanjutnya, nama ini mungkin terdengar cukup asing di telinga kalian. Ini karena Honda XL 125 saat masuk ke Indonesia tidak dijual secara umum, melainkan diimpor pada thaun 1977 oleh Ditjen Pertanian Tanaman Pangan Jakarta.

Honda XL 125 bisa dibilang motor langka. Selain tidak dijual secara umum, populasi motor ini terhitung sedikit, hanya 736 unit resmi yang diimpor di Indonesia kala itu. Honda XL 125 menggunakan mesin 4-tak berkapasitas 124 cc dan bisa menyeburkan tenaga hingga 11,8 Hp per 9.500 rpm dan torsi 9,5 Nm per 8.000 rpm. Saking istimewanya, harga bekas motor ini mampu mencapai angka Rp30 juta.

3. Kawasaki KE125

Pilihan Motor Trail Tua, Masih Asyik Buat Bergayamotorcyclespecs.co.za

Tidak mau ketinggalan, Kawasaki juga memproduksi motor trail yang masuk ke Indonesia pada tahun 1981. Di dalam negeri, namanya berubah menjadi Binter KE125. Motor ini lebih populer di dunia balap, seperti motocross dan grasstrack.

Kawasaki KE125 dibekali mesin 2-tak berkapasitas 125 cc dengan katup rotari yang mampu menghasilkan tenaga hingga 9,79 Hp per 6.300 rpm dan torsi 15 Nm per 6.000 rpm. Banderol motor ini berada di kisaran angka Rp15 juta.

4. Yamaha DT100

Pilihan Motor Trail Tua, Masih Asyik Buat Bergayabike.net

Selain Suzuki TS100, Yamaha DT100 atau disebut Enduro menjadi salah satu motor yang populer pada zamannya. Motor ini masuk secara resmi di Indonesia pada 1976. Kepopuleran DT100 juga dipengaruhi karena sering digunakan di sejumlah film layar lebar kala itu, sehingga mampu menghipnotis anak muda untuk tampil gaya dengannya.

Yamaha DT100 sudah dilengkapi mesin 2-tak berkapasitas 97 cc yang bisa menghasilkan tenaga hingga 10 Hp per 7.500 rpm dan torsi 9,5 Nm per 7.000 rpm. Banderol motor bekas ini mulai dari Rp13 juta hingga Rp18 juta.

Baca Juga: PIlih-pilih Motor Trail Yamaha Terbaru, Harga Mulai Rp37 Jutaan

Topik:

  • Satria Permana
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya