Jangan Asal Memilih Bensin, Bisa Bikin Drop Performa Motor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setiap sepeda motor pasti butuh bahan bakar alias bensin. Sebab, tanpa bensin, motor secanggih apa pun pasti akan bisa dinyalakan. Sehingga, bisa dibilang, bensin adalah faktor terpenting selain mesin.
Karena itu kamu perlu tahu apakah bensin yang selama ini kamu gunakan sudah sesuai dengan spesifikasi motormu atau belum. Pasalnya, menggunakan bensin yang tidak tepat bisa membuat performa motor jadi drop, lho.
1. Cari tahu rasio kompresi mesin motor kamu
Pertama, kamu perlu memerhatikan rasio kompresi mesin motor. Rasio kompresi adalah rasio antara volume silinder dan ruang bakar ketika piston berada di titik mati bawah dengan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas.
Kamu bisa melihatnya pada buku panduan saat baru pertama kali membeli motor. Semakin tinggi rasio kompresinya, maka mesin motor tersebut membutuhkan bensin dengan oktan yang lebih tinggi
Baca Juga: Ternyata Huruf E Pada Indikator Bensin Bukan Berarti Empty!
2. Mengenali nilai RON BBM
Editor’s picks
Selanjutnya, kamu perlu mengenali nilai RON yang terkandung dalam BBM. RON atau Research Octane Number adalah angka yang menunjukan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.
Semakin tinggi nilai RON-nya, semakin besar tenaga yang dapat dihasilkan, sama halnya dengan rasio kompresinya. Rasio kompresi yang tinggi membutuhkan nilai RON yang tinggi pula. Saat ini, tersedia pilihan bensin dengan oktan terendah 88 RON dan tertinggi 98 RON.
3. Efek samping penggunaan BBM yang tidak sesuai
Jika kamu tidak menggunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi motor kamu, maka akan menimbulkan masalah jangka panjang seperti knocking dan penumpukan sisa pembakaran yang tidak sempurna.
Jika dibiarkan, maka berpotensi akan menimbulkan kerusakan pada mesin. Jika motor kamu memiliki rasio kompresi mesin yang tinggi, maka gunakan bensin dengan oktan yang tinggi agar kinerja mesin bisa lebih maksimal.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Tangki Bensin Sering Kosong Bisa Merusak Mobil?