Kenali Sistem Kelistrikan Sepeda Motor, Bukan Cuma Aki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banyak bagian pada sepeda motor yang bisa mempengaruhi keamanan dan kenyamanan berkendara, seperti mesin, suspensi, hingga kelistrikan. Yup, masalah kelistrikan memang termasuk vital.
Sebab ada banyak komponen kelistrikan pada motor. Apa saja komponen-komponen tersebut? Yuk, kita simak.
1. Starter Elektrik
Perlu kamu tahu, motor yang diproduksi setelah tahun 2000 sudah memiliki starter elektrik, sehingga kamu tidak perlu menggunakan selahan untuk menyalakan motor. Sistem ini bisa bekerja untuk memicu pembakaran mesin dengan memutar poros engkol hingga beberapa siklus sampai mesin sanggup memutar poros engkol secara otomatis. Starter elektrik bersumber pada motor listrik yang berada dekat roda gigi poros engkol. Ketika kita menekan starter, mesin motor akan menyala berkat arus listrik dari baterai motor.
Baca Juga: Deretan Motor 3 Roda, Selincah Motor Biasa!
2. Sistem Pengapian CDI
Saat ini, sepeda motor rata-rata sudah menggunakan sistem pengapian capasitor discharge ignition atau CDI. Sistem pengapian CDI menggunakan kapasitor yang bisa menyimpan sekaligus melepaskan elektron secara spontan.
Editor’s picks
Arus discharge pada kapasitor akan mengarah pada kumparan primer, sehingga pada kumparan sekunder terjadi peningkatan tegangan mencapai 20 Kv, bahkan bisa lebih dari itu. Tegangan yang dihasilkan selanjutnya akan diarahkan menuju busi.
3. Komponen pada body motor
Ada banyak fitur pada body motor yang memerlukan kelistrikan. Adapun fitur tersebut antara lain adalah lampu utama, lampu sein, lampu stop (belakang), dan klakson. Untuk itu, ada empat komponen yang bekerja. Pertama, aki atau power source.
Aki adalah sumber utama kelistrikan pada kendaraan. Namun pada sepeda motor, sumber utamanya berasal dari spul, sedangkan aki betugas sebagai sumber tenaga pada sistem starter elektrik dan kelistrikan lainnya saat motor sedang dalam posisi mati. Kedua, switch atau saklar yang berfungsi untuk mengaktifkan atau mematikan sistem kelistrikan. Ketiga, wiring yang memiliki fungsi untuk menghubungkan semua sistem kelistrikan.
4. Sistem pengisian
Pada sistem pengisian motor, spul bertugas layaknya generator yang bersumber pada putaran mesin. Ada dua jenis spul, yaitu sistem pengisian AC dan sistem pengisian DC. Selain spul, ada yang dinamakan regulator atau kiprok. Fungsinya adalah untuk mengatur tegangan dari spul agar tidak terjadi overcharging.
Baca Juga: Motor-motor Peugeot Ini Desainnya Out of The Box Banget