Sejarah Motor Cafe Racer 

Kelahiran cafe racer sangat dipengaruhi musik rock n roll

Jakarta, IDN Times - Banyak alasan kenapa biker memodifikasi motor mereka. Ada yang memodifikasi karena gak puas dengan tampilan motor dari pabrik. Ada pula yang memodifikasi karena ingin tampil beda atau karena ingin desain motor yang lebih sesuai dengan karakternya.

Karena itu banyak sekali aliran modifikasi motor. Salah satu yang banyak digemari adalah aliran cafe racer. Tren motor bergaya klasik ini tak pernah surut dari generasi ke generasi. Apalagi kini ada pabrikan motor yang memproduksi motor jenis ini, yakni Kawasaki dengan W175 Cafe Racer-nya.

Yuk, lebih kenal dengan aliran modifikasi cafe racer.

1. Berawal dari fenomena counter-culture Inggris

Sejarah Motor Cafe Racer Motor Cafe Racer (tarmacjapan.com)

Sejarah cafe racer bermula pada awal 1960-an yang dipopulerkan oleh para pencinta motor di Inggris. Saat itu ada sekumpulan anak motor yang menyebut diri mereka sebagai The Rockers atau Ton-Up Boys. Mereka melakukan kegiatan unik berupa mengunjungi kafe-kafe yang sedang nge-hits saat itu, seperti Busy Bee Cafe di Watford atau Ace Cafe di Stonebridge.

Pada akhir dekade 1950-an terjadi perubahan kondisi masyarakat Inggris yang mayoritasnya sudah bisa membeli mobil. Di sisi lain muncul fenomena counter culture atau gerakan "memberontak" dari sekelompok anak muda untuk merasakan sensasi berkendara dalam kecepatan tinggi.

Apalagi saat itu teknologi otomotif belum secanggih sekarang, sehingga berkendara pada kecepatan 160 km/jam pun bisa terbilang cepat dan berbahaya. Sensasi itulah yang dicari oleh para pengendara cafe racer saat itu.

Baca Juga: Asal Usul Motor Bobber, Buah Kreativitas Veteran Perang!

2. Dipengaruhi musik rock and roll

Sejarah Motor Cafe Racer Sun Records

Kita tidak dapat membahas kebangkitan cafe racer tanpa menyebut pengaruh musik rock 'n roll. Musik rock n 'roll berkaitan erat dengan penciptaan dan penyebaran budaya sepeda motor di Inggris. Pusat penyebaran gerakan ini ada di London dan Watford. Pada 1950-an dan 60-an, anak muda Inggris banyak menghabiskan waktu mereka untuk nongkrong di kafe.

Bukan hanya untuk kopi; kafe menjadi satu-satunya tempat yang bisa mereka kunjungi untuk mendengarkan musik rock 'n roll Amerika, seperti Elvis Presley, Gene Vincent, Bo Diddley, Eddie Cochran, dan Chuck Berry.

Kafe yang paling berpengaruh secara historis dalam kebangkitan budaya cafe racer adalah Busy Bee Cafe di Watford dan The Ace Cafe di London. Kedua kafe tersebut membentuk pilar counter culture Inggris, karena menjadi tempat nongkrong para pemuda dan pemudi kelas pekerja Inggris.

3. Apa yang menjadi ciri khas motor cafe racer?

Sejarah Motor Cafe Racer Pinterest

Tujuan membuat motor cafe racer adalah untuk menikmati sensasi berkendara dalam kecepatan tinggi. Oleh karena itu, motor ini dimodifikasi seperti motor balap pada saat itu, dengan desain bodi yang meniru motor Grand Prix 1960-an. Pada bagian setang biasanya menggunakan tipe underyoke yang ditempatkan dibawah fork.

Ciri yang paling umum adalah bagian belakang jok motornya, secara sepintas mirip buntut tawon, sehingga biasa dijuluki jok hornet. Bagian tangki motor ini dibuat memanjang, sejajar dengan bagian ekor untuk memperlihatkan tampilan yang minimalis.

4. Berevolusi seiring berjalannya waktu

Sejarah Motor Cafe Racer bikeexif.com

Motor cafe racer terus mengalami pembaruan seiring dengan berjalannya waktu. Misalnya pada tahun 1970-an, pecinta motor Jepang mulai memodifikasi cafe racer dengan mengganti tangki bensin berbahan alumunium dengan fiberglass. Mesinnya juga mengalami konversi, dari semula tiga silinder 2-stroke menjadi empat silinder 4-stroke.

Melihat antusiasme yang besar ini, banyak pabrikan mulai memproduksi model cafe racer. Sebut saja Harley-Davidson XLCR dan Moto Guzzi Le Mans yang keduanya mendapat respon positif dari para pecinta otomotif.

Baca Juga: Motor-motor India Ini Jadi Tuan di Negeri Sendiri  

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya