Revolusi Motor MotoGP dari Waktu ke Waktu

MotoGP ternyata pernah menggunakan motor 2-tak

Jakarta, IDN Times - Kalau kamu pencinta otomotif, harusnya tahu balapan MotoGP. Sebab ini adalah ajang balap dengan kasta tertinggi di dunia. Hampir semua pabrikan mengambil bagian di ajang ini.

Mereka berlomba menciptakan motor yang bisa melaju dengan sangat cepat tanpa mengorbakan kestabilan. Gak heran jika para pembalap bisa menikung dengan sangat rebah. Semua karena teknologi dan inovasi yang terus dikembangkan para pabrikan. 

Nah, berikut revolusi motor MotoGP dari waktu ke waktu.

1. MotoGP pada era 1949 hingga 1970

Revolusi Motor MotoGP dari Waktu ke WaktuMotoGP 1949 (motogp.com)

MotoGP diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 1949. Ajang balap motor ini diadakan oleh Federation International de Motorcyclisme (FIM). Saat itu balapan sudah diklasifikasikan berdasarkan kapasitas mesin, meliputi kelas 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan kelas 500 cc untuk jenis motor single. 

Pada 1950 hingga 1960, motor 4-tak masih mendominasi di seluruh kelas. Baru pada tahun 1960-an, motor dengan mesin 2-tak mulai hadir pada setiap kelas balap kecil.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia di Balik Wearpack MotoGP! 

2. MotoGP pada era 1971 hingga 2001

Revolusi Motor MotoGP dari Waktu ke WaktuMotoGP Austria (amaxofilia.com)

Memasuki era 1970-an, motor dengan mesin 2 tak sudah mendominasi dan mulai menyingkirkan mesin 4-tak. Bahkan beberapa motor seperti MV Agusta telah dibekali mesin dua langkah tiga silinder.

Penggunaan mesin tiga silinder ini sukses membawanya jadi juara balap dari tahun 1966 hingga 1973. Pemilihan jenis mesin ini dilakukan karena punya bobot yang lebih ringan, sehingga kualifikasi di arena balap menjadi jauh lebih baik.

Pada 1997, mulai banyak sepeda motor yang ditemui menggunakan mesin 4 silinder. Jadi, pada periode waktu 1971 hingga 2001 kelas puncak MotoGP dibatasi dengan mesin 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc. Peraturan ini berlaku bagi motor 2-tak dan 4-tak.

3. MotoGP pada era 2002 hingga kini

Revolusi Motor MotoGP dari Waktu ke Waktumotogp.com

Memasuki tahun 2000-an menjadi transisi dimana mesin 2-tak sudah tidak boleh digunakan dalam ajang balap premiere. Mulai dari tahun 2002 hingga 2006, pabrikan motor diperbolehkan memperbesar kapasitas mesin 4-tak hingga mencapai maksimal 990 cc.

Sementara itu pada 2007, kapasitas maksimal diturunkan menjadi 800 cc. Di sisi lain, pabrikan diizinkan memilih jumlah silinder mulai dari tiga hingga enam, sesuai batas berat yang telah ditentukan. 

Karena kapasitas mesin tidak lagi dibatasi 500 cc, maka nama kejuaraan GP500 berganti menjadi MotoGP. Banyak pabrikan motor ternama yang mulai menggunakan mesin 4-tak dalam ajang balap tersebut.

Baca Juga: Yuk Intip Harga Sparepart Motor MotoGP, Satu Unit Mesin Rp5 Miliar!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya