Sejarah Royal Enfield, Dulunya Pabrik Senjata Api

Menjadi pabrikan senjata api yang beralih ke dunia otomotif

Jakarta, IDN TIMES - Royal Enfield menjadi salah satu motor bergaya klasik yang paling digemari di seluruh dunia. Desain dari motornya memberikan nuansa vintage yang tidak lekang oleh zaman. Di Indonesia, Royal Enfield bersaing dengan beberapa pabrikan seperti Kawasaki yang sekarang cukup rajin memproduksi motor retro seperti W175 dan W250 (Estrella). 

Kiprah Royal Enfield di dunia otomotif terbilang panjang. Mereka menempuh proses yang penuh dinamika hingga menjadi populer. Bagaimana kisah perjalanannya? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Pabrikan sepeda yang juga membuat senjata api

Sejarah Royal Enfield, Dulunya Pabrik Senjata ApiPabrik senjata Royal Enfield (gomechanic.in)

Royal Enfield, seperti banyak pabrikan motor lainnya pada saat itu, berawal dari perusahaan yang memproduksi sepeda. Selain itu, Royal Enfield juga memasok suku cadang senjata api ke Royal Small Arms Factory milik pemerintah Inggris. Sejak itu nama mereknya tercipta dengan menggabungkan kata "Royal" yang terdengar agak mengesankan dan nama kota di mana pabrik itu berada, yakni Enfield, Inggris.

Sepeda motor Royal Enfield pertama dibuat pada 1901. Motor ini dirancang menggunakan bodi sepeda yang dipasangkan mesin pada downtube depan.

2. Royal Enfield mulai merakit sepeda motornya sendiri

Sejarah Royal Enfield, Dulunya Pabrik Senjata ApiRoyal Enfield Motosacoche (yesterdays.nl)

Pada 1909, Royal Enfield mengejutkan dunia otomotif dengan memperkenalkan sepeda motor kecil dengan mesin Motosacoche V-twin 2 HP asal Swiss. Pada 1911, model berikutnya ditenagai oleh mesin 2 HP yang disalurkan dengan transmisi dua percepatan ala Enfield yang legendaris.

Berlanjut ke 1912, model JAP 6 HP 770 CC V-twin diluncurkan dengan kombinasi sespan. Sepeda motor inilah yang akan membesarkan nama Enfield. Berselang dua tahun, Enfield menciptakan  motor 3 HP dengan mesin yang dirakit sendiri dan memiliki skema cat standar pada bagian berenamel hitam dan tangki hijau berlapis trim emas.

Baca Juga: Royal Enfield Interceptor 350 Segera Meluncur, Ini Bocorannya

3. Model Bullet nan legendaris tercipta saat Perang Dunia Kedua

Sejarah Royal Enfield, Dulunya Pabrik Senjata ApiRoyal Enfield Flying Flea Perang Dunia (ridermagazine.com)

Selama Perang Dunia II, Royal Enfield memasok pasukan terjun payung Inggris dengan sepeda motor yang dibuat untuk dapat dijatuhkan dari pesawat terbang, Flying Flea. Mereka juga memasok salah satu modelnya ke Angkatan Darat Inggris dan RAF. Model ini pertama kali dibuat pada 1931, yang disebut sebagai Bullet.

Pada 1948, Bullet menjadi sepeda motor Inggris pertama yang memiliki bingkai dengan swingarm belakang, membuatnya dapat melahap medan off-road dengan sangat baik (motor ini memenangkan beberapa medali emas di International Six Days Trial), dan kemungkinan menjadikannya model penyelamat Royal Enfield dari kepunahan.

4. Pabrik Royal Enfield dipindahkan ke India

Sejarah Royal Enfield, Dulunya Pabrik Senjata ApiPabrik Royal Enfield di India (overdrive.in)

Royal Enfield sudah dijual di India sejak 1949. Pada 1955, pemerintah India mulai mencari sepeda motor yang cocok bagi armada polisi dan tentara untuk membantu tugas patroli di perbatasan negara.

Bullet 350 dipilih sebagai motor yang paling cocok untuk melakukan pekerjaan itu. Pemerintah India memesan 800 unit sepeda motor 350 cc ini, dan menjadi pesanan yang sangat besar pada saat itu. Kemudian, perusahaan Redditch bermitra dengan Madras Motors di India untuk membentuk Royal Enfield India agar dapat merakit motor Bullet 350 cc di bawah lisensi Madras (sekarang disebut Chennai).

Sesuai kesepakatan mereka, Madras Motors memiliki saham mayoritas di perusahaan tersebut. Selanjutnya pada 1957, sejumlah alat produksi juga dijual ke Royal Enfield India sehingga mereka dapat memproduksi komponen dan memulai produksi secara penuh. Royal Enfield Bullet kemudian mendominasi jalan raya India dan setiap tahun, popularitasnya terus meningkat.

Baca Juga: Daftar Motor Royal Enfield di Indonesia, Cek Harganya di Sini!

Topik:

  • Satria Permana
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya