Cara Menghilangkan Baret di Kaca Helm, Gak Harus Beli Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Meski sudah berhati-hati, kaca helm atau visor tetap bisa tergores atau baret. Tak hanya merusak tampilan, kondisi ini juga dapat mengganggu konsentrasi pengendara, sebab cahaya dari arah depan menjadi bias.
Visor yang tergores sebetulnya sulit diperbaiki. Untuk alasan keamanan, kamu harus menggantinya dengan yang baru. Namun, sebelum membeli, tak ada salahnya mencoba cara menghilangkan baret di kaca helm berikut. Prinsipnya, kalau masih bisa diperbaiki, kenapa harus beli baru, kan.
1. Jika hanya baret halus, cukup dipoles saja
Jika goresan pada visor halus, penanganannya masih terbilang mudah. Kamu hanya perlu memolesnya untuk mengatasi baret pada kaca helm.
Caranya, siapkan lap microfiber dan krim compound, kemudian poles perlahan pada area yang baret. Saat melakukannya, pastikan sabar dan telaten, karena sebetulnya bekas baret tersebut sukar hilang.
2. Kalau baret cukup dalam, coba diamplas
Editor’s picks
Kalau baret pada keca helm lumayan dalam, coba lakukan pengamplasan. Namun, cara melakukannya pun gak boleh sembarangan.
Untuk pemilih amplasnya pun harus yang halus dengan ukuran partikel abrasif berkisar 8-15 mikrometer. Alternatif lainnya, bisa memakai ukuran CAMI di atas 600.
Cara melakukannya, siapkan helm yang kacanya tegores, kemudian amplas perlahan dengan air. Hindari mengamplas terlalu kencang agar gak menambah goresan. Selanjutnya, keringkan, lalu poles lagi dengan compound.
Namun, jika kurang maksimal, coba akali menggunakan heat gun. Pada prosesnya, baret dipanasi agar lumer sehingga goresan gak terlihat.
Walau cukup efektif, sayangnya cara menghilangkan baret di kaca helm ini cukup berisiko. Jika gak penanganannya gak tepat, visor akan menguning atau bahkan meleleh.
Begitulah cara menghilangkan baret di kaca helm yang bisa kamu praktikkan. Cara di atas hanya alternatif jika baret belum parah. Kalau sudah terlalu banyak dan dalam, sebaiknya beli helm baru. Nah, jika butuh rekomendasi info otomotif lainnya silakan cek di IDN Times.