Fungsi Motor Starter, Ini Cara Kerja dan Komponennya

Bagian pada motor untuk memulai kinerja mesin

Jakarta, IDN Times - Secara umum, starter merupakan bagian motor yang digunakan untuk menghidupkan. Penggunaannya, lebih praktis dibanding memakai tenaga manual.

Lebih lanjut, fungsi motor starter adalah memutar fly wheel atau poros engkol sehingga mesin dapat hidup. Hal tersebut lantas memunculkan siklus yang menghasilkan tenaga. Saat ini, mayoritas kendaraan sudah menggunakan sistem starter elektrik. 

Untuk mengulik lebih jauh mengenai fungsi motor starter, simak ulasan berikut ini.

Cara kerja motor starter

Fungsi Motor Starter, Ini Cara Kerja dan Komponennyailustrasi menyalakan motor (dok. pribadi/arseen)

Motor starter adalah perangkat mekatronika atau gabungan mekanika, elektronika, dan informatika. Bagian ini bekerja menggunakan kombinasi prinsip elektrik serta mekanik guna memulai kinerja mesin kendaraan.

Cara kerja motor starter, dengan mengubah energi listrik menjadi mekanik. Hal tersebut lantas memengaruhi dan memutar poros engkol yang membuat siklus mesin terpacu dan proses pembakaran terjadi. 

Baca Juga: Cara Merawat Kick Starter Motor

Komponen dan fungsi motor starter

Fungsi Motor Starter, Ini Cara Kerja dan Komponennyailustrasi menyalakan motor (videoblocks.com)

Setidaknya terdapat 11 komponen motor starter yang mendukung kinerja bagian ini.  Berikut adalah uraiannya.

1. Solenoid starter

Solenoid starter yang berfungsi menggerakkan drive pinion serta memberi tegangan pada bagian motor utama. Komponen ini pun terbagi dalam dua jenis kumparan.

Pertama, pull in coil, berguna mendorong komponen plunger agar menggerakkan pinion.  Sementara yang kedua, hold in coin, berfungsi menahan pergerakan pull in coil dan menghubungkan aliran arus baterai pada bagian kendaraan utama.

2. Solenoid plunger

Kemudian, ada solenoid plunger. Ini merupakan bagian motor starter yang berfungsi menghubungkan pergerakan pull in coil ke drive lever. Dari fungsinya tersebut, komponen ini banyak dikenal dengan sebutan batang penghubung.

3. Solenoid caps

Komponen solenoid caps adalah tutup dari solenoid. Fungsi utama dari solenoid caps adalah sebagai rangakaian penutup solenoid starter yang terletak di depan starter. 

4. Commutator

Commutator terletak dalam armature coil yang berbentuk mirip plat tembaga. Fungsinya, menghantarkan arus listrik dari brush hingga kumparan armature. Karena berada dan terhubung pada arus positif dan negatif, maka commutator dapat mencegah listrik berarus pendek.

5. Field coil

Berbeda dengan manual, motor starer tak memerlukan magnet permanen. Namun, untuk daya elektromagnetiknya memakai komponen field coil yang dibuat dari tembaga. Field coil ini pun dapat menghantarkan arus listrik, yang kemudian dihubungkan pada armature  dengan serangkaian seri.

Besaran arus dari baterai dialirkan oleh field coil ke kumparan medan, yang dilapisi pole core sehingga medan magnet yang dibutuhkan motor beroperasi. Sementara itu, yoke turut berfungsi mengikat pole core dan dibuat dai bahan logam berbentuk silinder.

6. Driver lever

Bentuk komponen ini menyerupai garpu dan berguna menggerakkan komponen pinion gear. Cara kerja drive ever adalah memakai prinsip tuas, yang mana akan mengungkit  pinion gear supaya terdorong ke arah berlawanan.

7. Armature coil

Armature coil berbentuk kumparan yang terletak di bagian porosn motorik. Fungsi utama komponen ini, sebagai pembangkit medan magnet agar direspon kemagnetan field coil sehingga terjadi pergerakan. 

8. Brushes

Brushes memiliki bentuk seperti rangkaian sikat pada bagian motor starter. Fungsinya, menyalurkan arus listrik dari terminal 50 ke armature coil melalui commutator. 

Terdapat 4 brushes di tiap komponen motor starter, tediri atas 2 sikat positif dan negatif. Kedua komponen ini penting, karena jika terjadi keausan pada brushes, starter jadi sulit dihidupkan.

9. Drive pinion gear

Bagian drive pinion gear berbentuk seperti roda gigi pada ujung komponen drive pinion shaft. Fungsi utama komponen ini adalah mengaitkan putaran motor listrik pada poros engkol melalui flywhel.

10. Drive pinion clutch

Drive pinion clutch juga disebut kopling starter, berfungsi memutus dan menghubungkan putaran dari stater menuju flywhel. Prinsip kerja kopling starter adalah memanfaatkan  slide gear dengan bentuk miring.

11. Motor housing

Motor housing dapat disebut juga sebagai wadah. Fungsinya, meletakkan beragam komponen pada sistem starter

Nah, itulah penjelasan terkait fungsi motor starter yang menarik untuk diketahui, terutama bagi pengendara motor. Selain itu, temukan pula rekomendasi berita otomotif lainnya di IDN Times, ya.

Baca Juga: Camshaft Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Komponennya

Topik:

  • Putri Intan Nur Fauziah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya