Kumat lagi, Ini Deretan Kasus Honda RC213V yang Bikin Repot Pembalap

Honda diserang atas kemunduran performa mesinnya

Jakarta, IDN Times - Masalah bertubi-tubi datang menyambut kembalinya Marc Marquez ke CatalanGP 2021 di Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (6/6/2021). Masalah klasik, mesin motor CR213V tidak terkontrol dan merugikan HRC (tim racing Honda) di musim GP kali ini.

Persoalan performa Honda bukan baru kali ini. Performa Honda CR213V memang sudah menjadi masalah tahunan. Motor yang dipakai powerful, tetapi akselerasinya minim kontrol terutama di tikungan. 

Baca Juga: Inovasi Marquez Demi Akhiri Kesialan di MotoGP

1. Beban besar ke pembalap

Kumat lagi, Ini Deretan Kasus Honda RC213V yang Bikin Repot Pembalapmotogp.com

Selama pre-season test berlangsung, baik di Spanyol maupun Qatar, motor Honda CR213V menjadi masalah utama. Walaupun Marquez optimistis akan perbaikan, bintang HRC lainnya, Pol Espargaro mengaku kelelahan.  

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, beradaptasi dengan elektronik (baru) itu sulit, [...] saya cukup kelelahan mengendarai motor ini. Saya tidak tahu ujung dari motor ini bagaimana," ujar Espargaro.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Dapat Sial di MotoGP Catalunya

2. Masalah performa Honda CR213V cerita lama

Kumat lagi, Ini Deretan Kasus Honda RC213V yang Bikin Repot Pembalapmotogp.com

Hampir semua bintang HRC di musim ini seperti Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, dan Marc serta Alex Marquez 'turun panggung'. Cedera Marc Marquez bisa menjadi alasan, tetapi mesin Honda CR123V adalah penghambat utamanya.   

Pada 2015, kasus serupa menimpa para pembalap HRC lainnya seperti Alvaro Bautista, Stefan Bradl, dan Marc Marquez. Kondisinya sama persis, ketika kecelakaan beruntun selama musim berlangsung disebabkan oleh mesin yang minim perbaikan. 

Baca Juga: MotoGP 2021: LCR Honda Luncurkan Motor Baru Versi Alex Marquez

3. Diakui oleh Honda

Kumat lagi, Ini Deretan Kasus Honda RC213V yang Bikin Repot Pembalapfreepnglogos.com

Dengan jujur, manajer tim HRC, Alberto Puig mengakui seberapa parah masalah yang ditimbulkannya. 

"Jika kita lihat performanya, tidak ada hal memuaskan yang bisa ditemukan. Saya hanya bisa katakan bahwa kami dan tim (HRC) bekerja 100 persen untuk memecahkan masalah ini," ungkapnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya