Meski Banyak Kelebihan, Pelek Jari-Jari Juga Miliki Kekurangan

Tak selalu kuat, pelek jari-jari juga harus dipertimbangkan

Jakarta, IDN Times - Spoke wheel atau biasa dikenal pelek jari-jari merupakan jenis pelek yang lebih awal muncul dibanding pelek racing yang merajai aspal jalanan. Memang terlihat kuno, tapi nyatanya beberapa motor modern seperti kawasaki W 175, KLX, dan BMW GS masih mempertahankan pelek jaring-jaring tersebut.

Tidak hanya sebagai aksesoris, ada tujuan tertentu dalam menentukan jenis pelek apa yang ingin kita gunakan. Pelek jari-jari sendiri biasa digunakan untuk jenis motor semacam segmen Enduro, Trail, Adventure maupun Scrambler. Untuk mengenal lebih dalam, yuk simak kelebihan dan kekurangan pelek jari-jari besi pada motor.

1. Unggul dalam segi ketahanan

Meski Banyak Kelebihan, Pelek Jari-Jari Juga Miliki Kekuranganzigwheels.co.id

Pelek jari-jari ternyata lebih baik dibandingkan pelek racing dalam hal durability atau ketahanan. Konstruksi jari-jarinya justru lebih elastis dari konstruksi pelek racing yang kaku, lho. Harus kamu ketahui, karena keelastisannya pelek jari-jari bisa meredam tumbukan lebih baik. Oleh karena itu, pelek ini menjadi pilihan utama motor trail karena sering melintas di jalanan off road atau dual purpose yang mayoritas melalui jalan berupa tanah, bukan aspal.

Konstruksi pelek jari-jari merupakan gabungan dari banyak tangkai besi, yang dipasang saling menyilang. Kunciannya terpisah pada masing-masing lubang, atau tidak dalam satu kesatuan. Jadi, saat terentak benda keras, pelek lebih dulu meredam sebelum sampai ke shock breaker. Karakter lentur itu, juga meminimalisir risiko pelek patah atau kerusakan maka cocok untuk motor sekelas KLX. Mantap bukan ?

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Pelek Racing, Ternyata Ada Beberapa Minusnya

2. Harga lebih murah dibanding pelek lain

Meski Banyak Kelebihan, Pelek Jari-Jari Juga Miliki Kekuranganbmspeed7.com

Ketika menerjang lubang dan penyok, maka pelek jari-jari mudah untuk diperbaiki. Cukup datang ke bengkel servis pelek mana saja dengan keluhan tersebut, anda tidak perlu khawatir akan biaya perbaikan. Karena harga perbaikannya juga murah, sehingga ramah di kantong. Kalau jerujinya sudah tidak bisa diperbaiki lagi, bisa diganti tanpa perlu membeli pelek secara keseluruhan. Tentunya dengan model seperti ini, biaya penggantian bakal lebih terjangaku.

Beda dengan pelek racing yang penyok, perbaikannya akan sulit karena harus melewati proses pengepresan. Tempat perbaikannya pun jarang bisa ditemui dan harganya jauh lebih mahal dibanding setel pelek jari-jari. Kemudian bila palang pelek racing rusak atau patah, maka seluruh pelek harus diganti, tidak bisa perbagian sehingga yang harus keluar juga semakin banyak. Meski murah, tapi kalau dilihat-lihat pelek jari-jari sangat cocok ya untuk motor yang memilik desain retro 

3. Ada beberapa kekurangan pada pelek jari-jari

Meski Banyak Kelebihan, Pelek Jari-Jari Juga Miliki Kekuranganwww.motorbiscuit.com

Di tengah keistimewaannya, perlu diingat bahwa setiap pelek memiliki kekurangan termasuk pelek jari-jari. Pelek jari-jari punya komponen jeruji yang banyak dan melintang. Hal tersebut tentunya membuat sulit kamu ketika mencuci atau membersihkan pelek, karena harus detail sampai ke sudut-sudut terkecil. Selain itu, pelek jari-jari berbahan besi lebih rentan terserang karat, jika tidak dibersihkan setelah terkena air hujan.

Karena konstruksinya yang elastis, jadi etika kamu memakainya di jalanan aspal maka area kaki-kaki kurang rigid dan tidak meminimalkan chassis roll. Efeknya pelek jenis ini gak terlalu stabil saat diajak melesat dalam kecepatan tinggi, ya... masih kalah dengan pelek racing. Pelek jari-jari juga tidak support dengan jenis ban tubeless, kecuali kita mengakalinya dengan menambahkan lem pada bagian kepala jeruji untuk menambal celah sempit yang memungkinkan udara keluar.

Baca Juga: Perbandingan Ban dan Pelek Vario 160 dan Vario 150, Mana Lebih Kekar?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya