10 Penyebab Lampu Motor Sering Putus

1. Penyebab lampu motor sering putus

Ilustrasi lampu motor (pexels.com/Maarten van den Heuvel)

1. Adanya korsleting pada kabel

Kabel yang korslet bisa menjadi penyebab lampu motor sering putus. Jika ada kabel yang putus, hal ini dapat memicu korsleting sehingga arus listrik menuju lampu pun menjadi tak stabil. Ketika arus listrik tak stabil, lampu motor akan selalu putus atau rusak walaupun kamu sudah coba untuk mengganti dengan lampu yang baru.

2. Kualitas bohlam yang kurang baik

Banyak orang yang beranggapan bahwa lampu bohlam murah yang banyak tersedia di bengkel-bengkel bisa digunakan untuk mengganti lampu motor yang mati. Padahal setiap motor memiliki standar lampu yang berbeda-beda. Sehingga jika spesifikasi lampu bohlam yang dipasang tak sesuai dengan standarnya, hal ini dapat menjadi penyebab lampu motor sering putus.

3. Soket lampu motor kualitasnya kurang bagus

Soket lampu motor ini juga banyak tersedia di bengkel-bengkel dengan harga yang murah, sehingga orang-orang beranggapan bahwa soket lampu yang murah juga bisa digunakan untuk menggantikan soket lampu asal pabrikan yang sudah putus. Padahal soket lampu yang kualitasnya kurang bagus juga bisa menyebabkan lampu motor jadi lebih cepat putus, lho.

4. Lampu motor terkena air yang masuk dari rumah lampu yang longgar

Biasanya hal ini terjadi saat musim hujan sedang melanda, dan terutama saat rumah lampu sudah tak sekencang seperti pada awalnya. Rumah lampu yang longgar ini akan memudahkan air untuk masuk ke dalam. Apalagi jika air ini masuk ke bagian reflektor, hal ini dapat menyebabkan lampu motor menjadi putus atau mati.

5. Terdapat karat atau kotoran tersumbat di bagian saklar

Saklar adalah bagian yang berguna untuk menyalurkan daya listrik dari aki menuju bohlam untuk menyalakan lampu motor. Nah, jika saklar ini jarang dibersihkan, hal ini dapat menimbulkan kotoran yang menyumbat atau munculnya karat. Kotoran dan karat ini dapat membuat aliran listrik jadi tidak stabil sehingga menyebabkan lampu motor sering putus. 

6. Fitting atau dudukan lampu yang sudah rusak

Fitting atau dudukan lampu yang rusak bisa menyebabkan lampu motor jadi sering putus. Dudukan lampu yang rusak biasanya akan sedikit longgar. Sehingga ketika ada getaran, dudukan lampu ini akan membuat sambungan kabel tidak dapat mengalirkan aliran listrik dengan baik dan lampu pun jadi lebih cepat putus.

7. Penggunaan sistem AHO pada lampu motor

Sistem Automatic Headlight On atau AHO adalah sistem yang disematkan pada lampu motor sehingga lampu utama akan terus menyala. Penggunaan lampu secara terus menerus ini tentu akan menurunkan masa pakai lampu sehingga lampu harus diganti saat sudah putus.

8. Spul motor mulai rusak

Arus daya dialirkan ke bagian spul untuk menyuplai ke komponen-komponen motor yang membutuhkan arus kelistrikan, salah satunya adalah lampu motor. Jika salah satu kumparan pada splu rusak, hal ini dapat menganggu arus listrik yang dialirkan sehingga lampu motor jadi lebih cepat putus. 

9. Pengisian daya pada aki yang berlebih atau overcharging

Pengisian daya yang berlebih ini tentu akan memberikan aliran listrik dengan voltase yang berlebih dari yang seharusnya, yakni di kisaran 14,55 hingga 15,5 volt. Arus listrik berlebih ini akan menyebabkan lampu motor jadi lebih cepat putus serta mengakibatkan kerusakan pada komponen lain, seperti spul dan kiprok. 

10. Kiprok yang sudah rusak

Sebagai komponen untuk menyuplai arus pada aki motor dari alternator atau spul, kiprok yang rusak tentu akan menghambat arus kelistrikan pada bagian lampu motor. Arus listrik bisa menjadi tak stabil sehingga menyebabkan lampu motor lebih cepat putus. 

Baca Juga: Lampu Hazard Mobil Mendadak Mati, Ini Penyebabnya