6 Merek Otomotif Asli Indonesia Ini Sering Dikira Brand Impor

Indonesia juga punya

Selama ini, Indonesia masih dianggap belum bisa membuat segala hal berbau otomotif seperti mobil dan motor sendiri. Tapi, setidaknya Indonesia sudah bisa membuat benda-benda pendukung otomotif sendiri. Bahkan, ada yang sudah dipercaya oleh tim atau pembalap MotoGP, sehingga kerap disangka merek impor. Brand apa saja memangnya?

Berikut 6 brand lokal atau merek otomotif asli Indonesia:

1. Corsa

6 Merek Otomotif Asli Indonesia Ini Sering Dikira Brand Imporcoroflot.com

Corsa adalah ban asli Indonesia. Biasanya ban ini menjadi pilihan selain Michelin atau Bridgestone. Walaupun buatan lokal, bukan berarti kualitasnya buruk. Ban ini diproduksi oleh PT Multistrada Arah Sarana. Tidak hanya ban motor, mereka juga membuat ban mobil. Ban Corsa yang paling sering dipakai orang adalah tipe Corsa R93.

2. FDR

6 Merek Otomotif Asli Indonesia Ini Sering Dikira Brand Imporfdrtire.com

FDR pasti sudah tidak asing untuk kamu yang sering mengikuti perkembangan kejuaraan balap di Indonesia seperti Honda Dream Cup, Indospeed Race Series dan sebagainya. Ban ini dibuat oleh PT Suryaraya Rubberindo Industries. PT ini juga memproduksi ban OEM sepeda motor dari Honda yaitu Federal. Ban ini biasanya dipakai di ajang balap Indonesia.

Baca Juga: 5 Teknologi MotoGP Ini Sudah Bisa Kamu Cicipi di Motor-motor Pabrikan

3. R9 Exhaust

6 Merek Otomotif Asli Indonesia Ini Sering Dikira Brand Imporcorsedimoto.com

Siapa yang sering mengira bahwa R9 produk impor? R9 adalah produk lokal, asli Indonesia. Knalpot ini pernah dipakai oleh tim Gresini di Moto2. Selain itu, R9 juga sering dipakai di ajang balap Indonesia. R9 diproduksi PT Anantha Berkat Jaya di Tangerang. R9 juga cukup lengkap menyediakan knalpotnya dari matic, sport 150cc, sport 250cc dan seterusnya. Tersedia juga pilihan bahan Stainless Steel dengan harga lebih terjangkau dan bahan titanium lebih mahal.

4. ProSpeed

6 Merek Otomotif Asli Indonesia Ini Sering Dikira Brand Imporprospeed-exhaust.com

Selain R9, ProSpeed juga knalpot lokal yang seringkali disangka produk impor. ProSpeed sendiri punya desain yang lebih keren dibandingkan R9, tapi tidak selengkap R9. Harganya sedikit lebih murah, dan pilihan knalpotnya kebanyakan terbuat dari Stainless Steel. ProSpeed juga menyediakan knalpot untuk dirt bike seperti CRF dan KLX. ProSpeed dikenal dengan finishing carbonnya yang sangat keren.

5. KYT

6 Merek Otomotif Asli Indonesia Ini Sering Dikira Brand Imporkythelmet.com

KYT adalah brand helm pertama dari Indonesia yang berhasil menembus MotoGP. Pengguna KYT pertama kali adalah Andrea Iannone. Sedangkan pengguna KYT yang masih setia adalah Aleix Espargaro, dari dia masih di Suzuki sampai sekarang.

Rookie MotoGP 2019, Fabio Quartararo juga menggunakan KYT, tapi sayangnya di 2019 dia sudah menggunakan Scorpion. KYT merupakan buatan PT Tarakusuma Indah. Tarakusuma Indah juga membuat brand INK, MDS, Hiu, dan BMC.

6. NHK

6 Merek Otomotif Asli Indonesia Ini Sering Dikira Brand Impormotogp.com

Helm kedua asli Indonesia yang berhasil menembus MotoGP adalah NHK. Di ajang balap tersebut, NHK dipakai oleh Karel Abraham dan di Moto2 dipakai oleh Jules Danilo. NHK dipegang oleh PT NHK Indonesia, tapi mereka memberikan hak Original Equipment Manufacture kepada PT Danapersadaya Motor Industry untuk memproduksi helm NHK.

Pilihan helm fullface NHK memang tidak sebanyak KYT, tapi untuk pilihan warna dan grafis, NHK memberikan banyak pilihan disetiap model helm mereka.

Indonesia juga bisa membuat produk mereka sendiri, dan dikenal dunia. Sampai-sampai orang Indonesia seringkali mengira brand tersebut dari luar negeri. Jadi gunakanlah brand lokal. Brand lokal juga tidak kalah bagus dengan brand impor yang ada di Indonesia. Cintailah produk-produk Indonesia!

Baca Juga: 6 Merek Asli Tiongkok yang Sering Dikira dari Eropa!

William Tanamal Photo Verified Writer William Tanamal

Gadget and Automotive Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya