3 Alasan Kenapa Motor Ayam Jago Tetap Eksis Meski Diserbu Skutik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Motor ‘ayam jago’ sempat merajai jalanan tanah air beberapa tahun lalu. Namun popularitas motor ini perlahan tergerus oleh hadirnya skuter-skuter matik yang semakin canggih dengan desain sangat variatif.
Namun, meski popularitasnya terus menurun, ternyata masih banyak lho yang setia menggunakan motor ayam jago. Berikut alasannya.
1. Bodi ringkas bikin lincah di jalanan
Motor-motor ini cenderung memiliki desain yang sporty, namun dengan ukuran yang kecil dan ramping. Inilah yang membuat motor ayam jago berbeda dari yang lain, dan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menginginkan mobilitas tinggi.
Baca Juga: Nasib Motor Ayam Jago, Dulu Paling Eksis Kini Nyaris Punah
2. Kapasitas mesin besar
Editor’s picks
Rata-rata mesin yang digunakan oleh motor-motor jenis ini adalah mesin berkapasitas 150cc ke atas. Ini terbukti dengan munculnya Suzuki Satria F150, Honda Sonic 150R, dan Kawasaki Athlete yang memiliki penggemarnya masing-masing.
Kombinasi antara mesin bertenaga dan bodi ringkes membuat motor ini makin ringan larinya, apalagi saat digunakan meliak-liuk di tengah padatnya jalan perkotaan.
3. Harga lebih terjangkau
Dari segi harga, motor ayam jago lebih terjangkau dibandingkan motor sport. Sebab rata-rata motor ayam jago dibanderol di kisaran Rp20 jutaan. Bahkan Satria FU terbaru hanya dibanderol Rp26 jutaan.
Jadi bisa dibilang motor ayam jago adalah paket komplet, tenaga lumayan besar, didukung oleh bodi ramping yang membuatnya bisa melesat baik jalan kosong maupun padat.
Baca Juga: Suzuki Beri Penyegaran Pada Satria F150, Ada 2 Model Baru