Terdengar Suara Ledakan dan Motor Susah Distarter? Ini Jawabannya

Jangan sering digosok, busi bisa hilang fungsi

Samarinda, IDN Times - Ketika mesin dinyalakan, suara seperti ledakan kecil terdengar dari kuda besi. Lantas sepeda motor juga sedikit susah dinyalakan, terutama menggunakan tombol starter.

Bisa jadi bermasalah di aki, namun May Wijayanto, kepala bengkel diler Honda Nusantara Sakti Samarinda menyatakan bisa jadi hal tersebut terjadi karena adanya masalah di busi.

1. Busi yang sering digosok, perlahan fungsinya akan memudar

Terdengar Suara Ledakan dan Motor Susah Distarter? Ini Jawabannyarpengines.com.au

Fungsi busi pada sepeda motor adalah sebagai sistem pengapian, yakni untuk mengubah tegangan listrik yang tersalur dengan koil, hingga dapat menjadi percikan api. Nantinya percikan tersebut akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin yang telah dikompresi.

Untuk perawatan busi tidak sulit untuk membuat benda ini terus berfungsi. Saat busi terganggu, biasanya komponen ini akan disikat baja atau kuningan. “Yang dibersihkan itu carbon fouling atau karbon yang sudah mengering di busi tersebut. Namun menggosok busi dengan cara ini hanya bisa dilakukan kalau busi masih baru,” jelas May.

Seiring berjalan waktu, busi yang terus menerus disikat baja akan rusak dan tidak berfungsi lagi. Menurut May, menyikat busi ini dapat membuat busi tidak bekerja maksimal lagi. Selain kondisinya akan semakin buruk dan daya busi ikut melemah. Api yang dihasilkan jadi kecil dan menyebar. “Jadi lebih baik kalau komponen ini rusak, ganti baru saja,” sarannya.

2. Carbon fouling tak bisa dihindari, lebih baik perhatikan filter udara

Terdengar Suara Ledakan dan Motor Susah Distarter? Ini Jawabannyamycarneedsthis.com

Dalam busi terdapat insulator (bukan pengantar listrik) dan elektroda (materi pengantar setrum) untuk membuat busi berfungsi. Namun jika kedua bagian ini tertutup kotoran karbon yang mengering atau carbon fouling, maka bisa dipastikan busi sudah mulai berkurang performanya.

“Percikan api oleh busi berkurang, bahkan tak mengeluarkan api sedikit pun. Makanya sedikit terhambat saat menyalakan motor,” lanjut May.

Carbon fouling disebabkan oleh pencampuran udara dan bahan bakar tidak sempurna di dapur pembakaran. Sehingga kotoran tadi menempel di busi. Busi juga akan semakin kotor jika filter udara sepeda motor kotor.

Jika filter kotor, udara yang masuk jadi sedikit dan tercampur debu. Akibatnya hanya sedikit udara yang diisap oleh intake sementara bahan bakar jumlahnya banyak. Ketika diolah menjadi gas, proses tadi meninggalkan karbon dari sisa pembakaran tidak sempurna.

“Sebab itu, tidak hanya busi yang diperhatikan dan diperbaiki, segala sesuatu yang berkaitan, termasuk filter udara juga harus diperiksa,” katanya.

3. Ganti busi setiap 7 ribu kilometer

Terdengar Suara Ledakan dan Motor Susah Distarter? Ini Jawabannyaparade.com

Komponen ini memang bisa diperbaiki dengan mudah. Namun tetap saja ada masa di mana busi memang harus diganti demi kenyamanan dalam berkendara. Sebab itu, May mengharuskan setiap pengguna rajin melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin mesin motor agar setiap komponen bisa diperiksa kesehatan tiap komponen oleh ahlinya.

Biasanya mereka menyarankan setiap 7.000 kilometer untuk penggantian busi, jangan sampai busi sudah kotor dan rusak lalu diganti. "Harganya juga tidak begitu menguras dompet, jadi tidak ada salahnya untuk segera ganti jika rusak," pungkasnya.

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya