5 Kesalahan yang Merusak Perkembangan Bisnis, Perlahan-lahan Bangkrut!
ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika membangun bisnis, tentu yang kita inginkan adalah kemajuan dan perkembangan pesat. Namun, hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun awalnya mungkin terlihat maju, bisa saja karena satu atau dua kesalahan jadi merusak perkembangan bisnis.
Misalnya seperti pelayanan yang buruk, menurunnya kualitas produk, hingga minimnya promosi. Ada banyak kesalahan yang mungkin dianggap sepele tapi bisa merusak bisnis hingga akhirnya bangkrut, yang mana pembahasan beberapa di antaranya ada di bawah ini.
1. Gak menjaga kualitas produk dan jasa yang dijual
ilustrasi wanita belanja (pexels.com/Mentatdgt)Kesalahan pertama yang bisa merusak perkembangan bisnis ialah jika menganggap sepele kualitas produk. Dimana barang atau jasa yang dijual semakin lama memiliki kualitas yang makin menurun.
Pelanggan setia mungkin ada yang masih mau datang, tapi tidak untuk pelanggan baru. Yang mana ketika tahu kualitas barang atau jasamu buruk, mereka akan malas datang lagi dan tentu saja hal ini bisa mematikan prospek perkembangan bisnismu ke depannya.
2. Terlalu mengikuti pasar sehingga gak ada keunikan dan ciri khas tersendiri
ilustrasi bisnis (pexels.com/Clem Onojeghuo)Mengikuti tren memang penting dalam bisnis agar kamu gak ketinggalan zaman, tapi bukan berarti kamu harus menyamakan apa yang kamu jual dengan tren dan pasar pada umumnya. Kalau sama seperti yang banyak orang jual, tentu ciri khas dan keunikanmu tidak ada.
Di satu sisi hal ini memang bisa membuat bisnismu dibeli kalangan umum, tapi kalau punyamu gak ada bedanya dengan yang dijual kompetitor, tentu tidak ada alasan khusus kenapa mereka harus beli padamu, kan? Dengan kata lain pelanggan bisa pergi kapan saja karena bisnis yang kamu jalankan begitu mudah digantikan dengan yang lain.
Baca Juga: 5 Manfaat Belajar Copywriting, Pemilik Bisnis Wajib Tahu!
3. Minim promosi digital dan online
Editor’s picks
ilustrasi media sosial (pexels.com/Kaboompics.com)Ketika membangun bisnis itu harus selalu siap menghadapi persaingan. Kalau terus terpaku dengan cara lama, maka akan tertinggal. Salah satunya dari segi promosi, yang sekarang harus didukung dengan promosi digital dan online juga.
Jika kamu malas melakukannya dan tetap menggunakan cara promosi lama dan hanya mengandalkan promosi dari orang sekitar, maka itu bisa merusak perkembangan bisnis ke depannya. Karena bisnismu jadi tertinggal dan kalah saing dengan mereka yang gencar promosi, apalagi di jaman sekarang semua serba digital dan online.
4. Menurunnya kualitas pelayanan
ilustrasi kasir (pexels.com/RODNAE Productions)Kesalahan keempat yang merusak perkembangan bisnismu ialah jika kualitas pelayananmu menurun. Mulai dari segi tingkat keramahan, slow respon, jutek ketika ditanya customer, hingga pengiriman yang salah dan tidak sesuai pesanan.
Karena dalam dunia bisnis itu orang-orang gak hanya mencari kualitas, akan tetapi juga menginginkan pelayanan yang baik. Sehingga pelayanan yang buruk bisa dibilang sebagai kunci menghancurkan bisnismu sendiri.
5. Waktu operasional yang gak jelas
ilustrasi bisnis (pexels.com/Erik Mclean)Kesalahan terakhir yang juga dapat merusak perkembangan bisnismu ialah jika waktu operasionalnya gak jelas. Alias suka-suka kamu saja kapan mau buka toko dan menerima pelanggan dan kapan kamu mau tutup.
Waktu yang gak jelas seperti ini bikin siapa saja pasti bingung kalau mau datang dan berlangganan. Yang mana kesannya kamu berbisnis seperti setengah-setengah, yang lama-kelamaan bikin orang malas datang.
Lima hal tadi sering disepelekan dalam bisnis, tapi sebenarnya jadi kesalahan fatal yang bisa merusak perkembangan bisnismu sendiri ke depannya. Jadi kalau gak mau bangkrut pastikan untuk menghindarinya, ya!
Baca Juga: 5 Kesalahan saat Mengirim Pesan untuk Urusan Pekerjaan, Catat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
