Cara Raih Dana dari Investor dan Peluang Bisnis Startup Bagi Mahasiswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mengutip dari Startup Ranking, jumlah startup di Indonesia terdata telah mencapai 2.295 perusahaan pada tahun 2021. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan startup di Indonesia memiliki peran penting untuk mendorong perekonomian Indonesia di era pandemi.
Saat ini, ekonomi digital bahkan tumbuh 11 persen di tengah pandemi. Salah satu penyebabnya adalah keberadaan Startup yang turut mendorong pemulihan ekonomi. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri, untuk dapat menjadi sebuah startup yang sukses, membutuhkan pendanaan awal untuk mengembangkan bisnis ke tahap selanjutnya.
Hal ini mendorong berbagai kalangan, khususnya generasi muda, milenial maupun generasi Z, menjadi semakin gencar dalam menemukan hal yang krusial untuk mensukseskan perusahaan startup yang dibangun, salah satunya berupa mendapatkan kepercayaan serta pendanaan dari investor.
Dalam diskusi hybrid bertajuk “The Blueprint Guideways to Captivate Investors’ Heart” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bisnis Manajemen (HIMME) Universitas Bina Nusantara (BINUS) pada 9 Oktober 2021, disampaikan kunci untuk mendapatkan pendanaan dari investor dan peluang bisnis startup, bahkan terbuka bagi kalangan mahasiswa. Selain itu, juga membahas penerapan prinsip yang harus dibangun untuk menciptakan perusahaan startup yang gemilang.
1. Berbagai hal harus diterapkan untuk mendapatkan dana dari investor
“Perusahaan startup umumnya berawal dengan modal yang berasal dari simpanan pribadi, pinjaman dari bank, maupun pinjaman dari teman ataupun keluarga. Akan tetapi, modal yang berasal dari investor adalah sayap untuk menumbuhkan perusahaan startup menjadi lebih maju.” Hal ini disampaikan pada sesi pertama talk show oleh Chiragh Kirpalani, Founder & COO dari Ayoconnect yang sekaligus merupakan Angel Investor.
Editor’s picks
Sebagaimana hal yang dikatakan tersebut, Chiragh juga memaparkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mencari investor, antara lain dengan memiliki model bisnis yang matang, hasil riset mengenai volume pasar, daftar pesaing pada industri sejenis, seberapa besar pendanaan yang akan diajukan kepada investor, dan memiliki tim inti yang solid.
2. Memahami perkembangan startup di Indonesia
Tidak hanya dengan menerapkan beberapa hal untuk mendapatkan pembiayaan dari investor, mahasiswa juga dapat mempelajari perkembangan, peluang-peluang startup di Indonesia, serta investasi itu sendiri. Jadi, pandangan tentang Startup itu sendiri sudah terbuka terlebih dahulu.
Hal ini disampaikan pada sesi kedua oleh Martyn Terpilowski yang merupakan Founder dari Bhumi Varta Technology (BVT). Mahasiswa pun diberikan sesi interaktif dimana peserta berkesempatan untuk bertanya kepada Martyn.
3. Talk Show ini turut memberikan penerangan bagi mahasiswa juga pegiat startup
Dengan terselenggaranya inisiasi HIMME akan International seminar dan talk show yang dapat disaksikan oleh mahasiswa yang didominasi oleh mahasiswa jenjang pendidikan S1 dari negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Australia, Belanda, dan Singapura ini, dapat menjadi penerang mahasiswa untuk mengetahui pengetahuan esensial mengenai perusahaan startup dan taktik memikat hati para investor.