OTT Meningkatkan Peluang bagi Pelaku Periklanan, Ini Faktanya! 

Over-the-top (OTT) seperti layanan TV streaming

Jakarta, IDN Times - The Trade Desk mengungkapkan, pandemik telah mengubah industri hiburan di Indonesia. Di saat jutaan orang Indonesia bekerja dan berada di rumah, konsumsi konten digital semakin meroket. 

Secara spesifik, konsumen Indonesia lebih cepat mengadopsi layanan TV streaming atau yang dikenal juga sebagai over-the-top (OTT) dibandingkan konsumen di negara lainnya. 

Hal ini dikarenakan layanan OTT memungkinkan penonton untuk melakukan streaming konten video profesional melalui internet sesuai keinginan, dari perangkat apa saja termasuk Smart TV, komputer pribadi, atau perangkat seluler. 

Bahkan, OTT meningkatkan peluang bagi pelaku periklanan, ini faktanya!

Baca Juga: Apa Itu Tadex? Diklaim Program Periklanan Premium Terbesar Indonesia

1. Jangkauan interaksi yang terjalin lebih bermakna dengan audiens

OTT Meningkatkan Peluang bagi Pelaku Periklanan, Ini Faktanya! ilustrasi streaming drama Korea (unsplash.com/Steinar Engeland)

Meningkatnya konsumsi OTT di Indonesia memberikan peluang bagi pengiklan untuk menjangkau dan menjalin interaksi yang lebih bermakna dengan audiens di seluruh perjalanan digital mereka.

Ada lebih dari 66 juta penonton OTT di Indonesia yang rata-rata menyaksikan 3 miliar jam konten OTT setiap bulan. Hal ini merupakan peluang signifikan bagi pengiklan untuk menjadikan OTT sebagai salah satu kanal yang berkembang pesat untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Baca Juga: Prisma Advertising Perkenalkan Iklan Augmented Reality

2. Penerimaan konsumen terhadap model OTT

OTT Meningkatkan Peluang bagi Pelaku Periklanan, Ini Faktanya! ilustrasi platform streaming film di HP android (freepik.com/Freepik)

Penerimaan konsumen terhadap model OTT yang didukung iklan ditambah dengan pertumbuhan platform OTT yang mendukung kehadiran iklan, membuka kesempatan yang besar bagi para pengiklan untuk mencapai tujuan kampanye mereka.

“Tahun lalu, kita telah melihat bagaimana pengiklan Indonesia semakin meningkatkan anggaran digital marketing mereka di platform OTT, dikarenakan lonjakan jumlah penonton OTT,” kata Florencia Eka selaku Country Manager Indonesia, The Trade Desk pada, Rabu (24/11/2021).

Saat ini, platform OTT telah menyediakan penempatan iklan yang baru, menggabungkan kualitas konten televisi yang menarik perhatian dengan kemampuan targeting yang sangat tinggi dari saluran digital.

Baca Juga: Baru! Pasang Iklan dengan Tembakan Laser dari Prisma Advertising

3. Konsumen Indonesia salah satu yang paling toleran terhadap iklan

OTT Meningkatkan Peluang bagi Pelaku Periklanan, Ini Faktanya! ilustrasi iklan youtube/marketing91.com

Adalah berita baik bagi pengiklan bahwa pada kenyataannya di Indonesia sangat terbatas jumlah orang yang bersedia membayar untuk berlangganan platform OTT. 

Berdasarkan penelitian The Trade Desk dan Kantar, terdapat 95 persen penonton OTT yang bersedia untuk menonton iklan demi menonton konten secara gratis. Dari jumlah tersebut, 9 dari 10 bersedia menerima dua atau lebih iklan per jam demi konten gratis. 

“Hal penting untuk diingat adalah penonton menyaksikan konten di lebih dari satu platform OTT," kata Florencia.

Hal inilah yang menjadikan konsumen Indonesia salah satu yang paling toleran terhadap iklan di Asia Tenggara.

4. Beberapa manfaat dapat dirasakan pengiklan

OTT Meningkatkan Peluang bagi Pelaku Periklanan, Ini Faktanya! devteam.space

Sejauh ini, terdapat tiga manfaat yang dapat dirasakan bagi pengiklan dengan memasang iklan di OTT. 

Pertama, memungkinkan brand untuk beriklan melampaui metrik kampanye tradisional yang hanya berdasarkan jangkauan dan frekuensi. Pengiklan dapat mengaplikasikan data pada strategi beriklan di platform OTT yang sebelumnya tidak mungkin di periklanan TV tradisional. 

Selain itu, para pengiklan bisa mendapatkan insight kampanye mereka lebih mendalam, dari brand lift insights ke ad engagement rates sampai skala dunia nyata seperti jumlah penjualan dan pengunjung.

Kedua, OTT memberikan ruang bagi pengiklan untuk mengontrol frekuensinya. pada umumnya, penonton di OTT suka mengonsumsi berbagai macam konten digital dengan beberapa perangkat. 

Jadi, pengiklan bisa mengatur batasan frekuensi secara real-time di berbagai saluran media, dari situs web sampai aplikasi mobile, streaming music, hingga platform OTT. Ini lebih efektif dalam segi anggaran.

Ketiga, Iklan diseluruh platform OTT dapat membantu pengiklan menjangkau audiens secara lebih efektif. Saat ini, konsumen dimanjakan dengan berbagai macam pilihan dengan 82 persen penonton OTT menggunakan lebih dari satu OTT platform. 

Dalam hal ini, The Trade Desk membantu brand untuk mengonsolidasikan anggaran beriklan mereka dan mendistribusikannya ke berbagai platform OTT di Indonesia untuk menghasilkan kampanye yang efektif dan efisien.

5. Produk lokal dapat terekspos lebih luas

OTT Meningkatkan Peluang bagi Pelaku Periklanan, Ini Faktanya! Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Tidak dapat dimungkiri bahwa, OTT ini membawa banyak manfaat dan keuntungan bagi pengiklan. Gondowangi, menjadi salah satu dari sedikit merek lokal yang berada di periklanan digital. Gondowangi membawa salah satu produknya, NATUR, dalam iklan digital ini. 

Dahulu, NATUR sering dikaitkan dengan generasi yang lebih tua. Namun, kini, strategi NATUR adalah untuk meningkatkan brand awareness (kesadaran merek) di kalangan wanita milenial berusia 18-34 tahun di Indonesia.

NATUR melihat peluang beriklan di OTT, sebuah kanal yang terus mengalami peningkatan jumlah penonton karena masyarakat dihimbau untuk tetap berada di rumah selama PPKM. 

Bekerja sama dengan The Trade Desk, NATUR menetapkan bahwa target audiens mereka adalah wanita yang juga sering menonton di OTT.

“The Trade Desk diposisikan secara unik untuk membantu pengiklan mengonsolidasikan anggaran iklan mereka di seluruh platform OTT, yang dapat mengoptimalisasikan anggaran beriklan mereka,” jelas Florencia.

Di September, terbukti NATUR mengalami pertumbuhan penjualan 386 persen dibandingkan paruh pertama 2021. 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya