Raih Pendanaan Seri A, Pintek Kembangkan Ekosistem Fintech Pendidikan

Pintek mendapat tujuh juta dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pintek, sebuah perusahaan teknologi finansial untuk pendidikan yang menyediakan layanan keuangan inovatif kepada siswa, orang tua, lembaga pendidikan, dan UKM pendidikan, mengumumkan perolehan putaran pendanaan Seri A.

Pendanaan ini diterima untuk terus meningkatkan akses pendidikan dan mata pencaharian bagi UMKM unbanked/underbanked di Indonesia. Tidak hanya itu, berikut beberapa fakta tentang pendanaan Seri A Pintek ini. 

1. Pintek menerima 7 juta dolar AS

Raih Pendanaan Seri A, Pintek Kembangkan Ekosistem Fintech PendidikanIlustrasi Pembayaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Perolehan putaran pendanaan Seri A senilai tujuh juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp100 miliar ini, didapat Pintek melalui perusahaan induknya, yaitu Socap Holding Pte. Ltd. Dengan pendanaan tersebut, total dana yang terkumpul menjadi lebih dari 35 juta dolar AS.

Dengan demikian, Pintek mengambil langkah strategis untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap ekosistem pendidikan di Indonesia dengan merekrut talenta baru untuk mempercepat pengembangan produk, meningkatkan platform teknologi, dan memperkuat jangkauan pasar.

"Fokus penggunaan dana yang kami dapatkan akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna, meningkatkan layanan, dan mengembangkan produk, sehingga lebih mudah digunakan untuk semua siswa, orang tua, guru, sekolah, dan UKM pemasok pendidikan," kata Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono.

Investor baru yang masuk pada putaran ini adalah Kaizenvest, Heritas Capital, Blue7 dan Earlsfield Capital. Sedangkan untuk investor sebelumnya yaitu Finch Capital, Global Founder Capital (GFC), Accion Venture Lab, Strive and Fox Ventures juga bergabung dalam putaran ini.

Baca Juga: Pembiayaan Fintech Tembus Rp269,3 Triliun, Nyaris Setara KUR!

2. Didorong transisi ke digital

Raih Pendanaan Seri A, Pintek Kembangkan Ekosistem Fintech PendidikanIlustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Pandemik COVID-19 yang sedang melanda dunia berpengaruh besar terhadap infrastruktur pendidikan. Akses pendidikan di Indonesia menjadi terbatas akibat situasi tersebut, dengan dampak lebih dari 68 juta siswa harus belajar dari rumah dan 642.000 institusi pendidikan mengalami kendala operasional. 

Sulitnya transisi lembaga pendidikan ke pembelajaran online dan kurangnya digitalisasi telah menjadi tantangan signifikan yang memengaruhi kegiatan belajar mengajar, serta adanya kebutuhan mendesak untuk pendidikan. 

Hal inilah yang membuat Pintek hadir dalam memberikan inovasi kepada permasalahan tersebut.

"Sebagai pemberi investasi yang berfokus pada pendidikan, kami sangat terkesan dengan apa yang telah dibangun oleh Pintek di Indonesia dalam tiga tahun terakhir, menggabungkan dampak sosial dan layanan keuangan inovatif bagi pengguna mereka," kata Gaurav Jain selaku Principal di Kaizenvest.

3. Pintek dan afiliasinya telah mendukung institusi pendidikan dan UMKM

Raih Pendanaan Seri A, Pintek Kembangkan Ekosistem Fintech PendidikanPintek/Siaran Pers, Selasa (23/11/2021)

Sejak didirikan pada 2018 lalu, Pintek dan afiliasinya telah mendukung lebih dari 2.750 institusi pendidikan dan 100 UKM pendidikan untuk menjangkau lebih dari 650,000 siswa yang tersebar di 29 dari 34 provinsi di Indonesia serta menyediakan konten edukasi keuangan kepada masyarakat dengan 1,35 juta pengunjung unik setiap bulan.

Dengan nilai tambah dari teknologi dan layanan keuangan tersebut, Pintek menargetkan untuk berkontribusi pada 10 juta pelanggan di ekosistem dalam lima tahun ke depan.

"Kami percaya pendidikan dapat menjadi alat untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita. Pendidikan membawa harapan bagi keluarga, lingkungan, sekaligus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Ioann Fainsilber selaku Socap Holding Pte. Ltd. CEO dan Pintek Co-Founder.

Baca Juga: Sambut Era Fintech, BRI Hadirkan Digital Peer to Peer Lending bagi UMKM

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya