Tutup Pendanaan Pra-seri A, Shinta VR Berinovasi di 2 Bisnis Baru

Shinta VR adalah startup metaverse asal Indonesia

Jakarta, IDN Times - Shinta VR , startup yang bergerak di bidang Virtual Reality (VR), mengumumkan bahwa telah menutup pendanaan pre-series A pada tanggal 30 Oktober 2021, Investasi dipimpin oleh TigaLapan Investama Group dan Investa Syailendra Nuswantara (INSAN) sebagai business dan investment aggregator.

“SHINTA VR telah membuktikan eksistensinya dalam industri imersif dan secara konsisten bertumbuh dengan sangat baik. Kami percaya mereka bisa menjadi sangat besar," kata Pendiri INSAN, Fahmi Bagus Mahessa dalam keterangan resminya, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga: Zipmex Raih Pendanaan Seri B Lebih dari Setengah Triliun Rupiah 

1. Pendanaan ini merupakan investasi bagi SHINTA VR

Tutup Pendanaan Pra-seri A, Shinta VR Berinovasi di 2 Bisnis BaruIlustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pendanaan pre-series A ini melengkapi pendanaan sebelumnya oleh Telkomsel Innovation Centre (TINC) , Rentracks Co Creation, Ltd (Jepang), dan beberapa angel investor.

Dengan investasi pre-series A ini, SHINTA VR berfokus untuk menjadi perusahaan metaverse paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Juga: Apa Saja yang Akan Ada di dalam Metaverse Facebook?

2. Pendanaan diberikan karena SHINTA VR berdampak positif bagi dunia pendidikan

Tutup Pendanaan Pra-seri A, Shinta VR Berinovasi di 2 Bisnis BaruIlustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal ini terbukti dari pemberian bantuan SHINTA VR pada ribuan sekolah di 34 provinsi di Indonesia menggunakan teknologi 3D dan Virtual Reality dalam pembelajaran melalui unit bisnisnya, yaitu Millealab. 

Dengan strategi “community based contents” Millealab berhasil menciptakan dampak luas bagi dunia Pendidikan Indonesia dengan mencetak 5200 guru terlatih dan 130 guru ambassador VR sejak 2019, dan sudah digunakan oleh ratusan sekolah di seluruh Indonesia. 

"SHINTA VR berhasil membuktikan konsistensinya tidak hanya dalam peningkatan revenue sejak dua tahun terakhir, tapi juga dampak sosial yang tinggi bagi dunia Pendidikan.” Ucap Titi Khoiriah selaku Presiden Direktur TigaLapan Investama, yang merupakan salah satu investor dalam SHINTA VR. 

3. Shinta VR berinovasi dalam 2 unit bisnis baru

Tutup Pendanaan Pra-seri A, Shinta VR Berinovasi di 2 Bisnis Barushutterstock.com/alphaspirit

Dua unit bisnis tersebut bergerak pada industri pengembangan sumber daya manusia dan bidang entertainment dan media. 

Pada industri pengembangan sumber daya manusia, terdapat SpaceCollab yang berfokus pada industri pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan tersinkronisasi berbasis multi-perangkat (VR , Komputer, dan Smartphone ) yang sudah dipakai di beberapa universitas dan perusahaan. 

Sedangkan pada bidang entertainment dan media, SHINTA VR membangun Virtual Character System yang menyediakan sistem untuk Virtual Character dan Influencer (Virtual Youtuber). 

“Konsistensi kami di bidang Immersive Technology sejak 2016 lalu adalah sebuah perjalanan yang akan membentuk masa depan industri imersif di Indonesia,” kata Founder dan Managing Director SHINTA VR, Andes.

Baca Juga: FundeX Siap Bantu UMKM dan Startup yang Terkendala Pendanaan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya