Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kita

Tapi jangan terlalu banyak pesaing dari level internasional

Jakarta, IDNTimes - Gojek dan Grab kini telah memiliki beberapa penantang baru di dunia transportasi online, baik yang berasal dari level lokal maupun level internasional. Hal ini menggambarkan bagaimana transportasi online telah menjadi pusat perhatian para investor. Pakar transportasi, Muslich Zainal Asikin menilai ini suatu hal yang justru diharapkan konsumen.

Namun, ada pula hal yang perlu diwaspadai dengan datangnya para pesaing di transportasi online tersebut. Apa saja itu? Berikut penjelasan Muslich kepada IDN Times seputar fenomena munculnya banyak pemain dalam transportasi online.

1. Image transportasi konvensional di mata masyarakat

Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kitaDok.IDN Times/Istimewa

Muslich menjelaskan bahwa masyarakat sudah memilki image (citra) yang sudah sedemikian rupa terhadap transportasi konvensional. Menurutnya, saat ini, walaupun transportasi konvensional banyak yang menjalin kerja sama dengan transportasi online, belum cukup efektif mengembalikan citra baik di mata masyarakat.

"Ya yang konvensional kan sudah minta minimal (tarif transportasi online) sekarang, ya gitu toh. Sekarang kan sudah boleh kerja sama dengan Gojek. Tapi apabila yang datang Bluebird, (pelanggan) ga mau," ujar Muslich melalui telepon kepada IDN Times pada Selasa (13/8).

Sikap masyarakat tersebut, menurut Muslich, adalah gambaran dari citra transportasi konvensional yang sudah melekat. "Jadi, sudah ada distrust, sudah ada ketidakpercayaan terhadap angkutan yang selama ini konvensional soal keselamatan, soal transparannya pengemudi, tidak ada kepastiannya harga, kan begitu." 

Baca Juga: Persaingan Industri Otomotif Makin Ketat, Mitsubishi Gandeng Go-Jek

2. Persaingan transportasi online yang semakin ramai dinilai sebagai hal positif

Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kitaANTARA/ WAHYU PUTRO

Perihal persaingan transportasi online yang semakin ramai dengan penantang baru, Muslich menilainya sebagai hal yang baik. Menurutnya, dengan bertambahnya pesaing di dunia transportasi online, masyarakat tidak melulu bergantung kepada Gojek dan Grab.

"Ya itu, itu tujuan kita," cetusnya.

Muslich melihat masyarakat memiliki antusiasme tinggi terhadap transportasi online. Menurutnya, transportasi online dapat menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat umum tentang layanan transportasi.

"Masyarakat minatnya tinggi, ya sudah kita pelihara" ujar Muslich.

3. Tapi pesaing level internasional dinilai ancaman untuk lokal

Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kitaIDN Times/Indiana Malia

Disinggung tentang kedatangan pesaing baru dari level internasional, Muslich merasa pemerintah harus berhati-hati. Hal ini berkaitan dengan kondusivitas persaingan yang akan terjadi di Indonesia.

"Tapi nanti misalnya dari Vietnam masuk, Filipina masuk, dari ini itu masuk, wah menurut saya kurang kondusif nanti persaingannya," ujar Muslich.

Muslich mengatakan bahwa kehadiran pesaing level internasional yang terlalu banyak akan membuat pemerintah kesulitan untuk mengatur.

"Kalau nanti kemudian asing empat-empatnya masuk semua, kan susah ngelawannya. Dua sudah cukuplah ada Gojek dan Grab sudah lah kalau nantikan dua itu kan nanti bisa diajak ngomong,"

4. Beri kesempatan untuk lokal dulu

Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kitaIDN Times/Sukma Shakti

"Menurut saya pemerintah Indonesia kasih kesempatan lokal dulu dong, supaya lokal ketika bersaingnya tidak berat (bersaing dengan yang level internasional)" Muslich menjelaskan.

Muslich melihat bahwa hal yang menghambat di level lokal hanyalah di tingkat aplikasi. "Jadi ayo kita sudah punya demand yang kuat, punya supply kendaraan yang banyak, online itu, ayo, problem-nya kan tinggal di aplikasi. Ayo dong aplikasi lokal dikembangkan" ujar Muslich.

Baca Juga: Softbank Investasi US$2 Miliar untuk Grab Indonesia

5. Apa produk lokal bisa ikut menyaingi kompetitornya?

Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kitaIDN Times/Sukma Shakti

Muslich berpendapat bahwa persaingan harus dilakukan secara bertahap. Untuk level lokal, mereka bisa bersaing dengan cara bekerja sama dengan pemerintah daerah agar lebih fokus pada produk lokal.

"Kan nanti bisa diajak ngomong, misalnya bupati Sleman, bupati Klaten ngomong, 'eh gini deh saya punya daerah sudah punya aplikasi sendiri, ni aplikasi dewe, sudah anda gak usah masuk ke Klaten, toh Klaten marka pasarnya cuma 1 persen, kan musti gampang," Muslich mencontohkan.

Muslich mengungkapkan hal tersebut karena untuk produk level lokal pastinya memliki pendanaan yang lebih rendah dari yang sudah level nasional atau internasional.

"Pastilah biaya operasionalnya juga rendah, biaya macem-macemnya rendah semua. Masa ga bisa menyaingi, menyaingi di tingkat Klaten, menyaingi di tingkat Sleman, gitu dong. Jangan langsung mau menyaingi Grab yang tingkatnya nasional, nanti dulu," ujar Muslich.

Baca Juga: 4 Pendatang Baru Ini Siap Bersaing dengan Gojek dan Grab

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya