Lazada Rangkul Desainer Lokal Melalui Kanal Style Space

Lazada berkolaborasi dengan JFW dan Brightspot

Jakarta, IDN Times - Untuk mendukung desainer lokal, Lazada memunculkan sebuah ruang kolektif desainer Indonesia melalui kanal Style Space. Lazada memproyeksikan akan banyak desainer berbakat bergabung dalam kanal ini.

"Style Space adalah manifestasi dari misi besarnya Lazada. Ini merupakan kanal dari Lazada apps, dimana kita ingin akselerasi progress industri fesyen Indonesia," ujar Vice President Marketing Lazada Indonedia Sawitri, Senin (26/8).

Menurutnya ini adalah bentuk dukungan Lazada untuk para desainer berbakat Indonesia. "Untuk membuat industri fesyen semakin berkembang, tentunya gak hanya dibutuhkan kemampuan berkarya, tetapi juga tapi bagaimana mereka bisa menjangkau pasar," ujar Sawitri.

Baca Juga: Fesyen Teknologi di Busana Karya Desainer Indonesia Ini

1. Lazada berkolaborasi dengan JFW dan Brightspot

Lazada Rangkul Desainer Lokal Melalui Kanal Style SpaceIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Chairwoman Jakarta Fashion Week (JFW) Svida Alisjahbana menjelaskan bahwa kolaborasi antara JFW, Brightspot dan Lazada adalah sebuah paket lengkap dan kolaborasi yang bagus untuk perkembangan fesyen Indonesia.

"Ini adalah langkah awal dari kolaborasi kami bertiga. Antara Brightspot as the curated market, Jakarta Fashion Week showcase of the Indonesian fashion, dan Lazada the e-commerce platform, all are three the main players maybe in the market. This making it the great collaborative platform," ujar Svida.

Bentuk kolaborasi antara Brightspot dan Lazada adalah brand-brand yang terdapat di Brightspot juga akan tersedia di Lazada. Sedangkan, produk dari desainer-desainer yang bergabung dengan JFW juga akan dapat dibeli di Lazada.

Menurut Sawitri, kolaborasi yang terjadi antara Lazara, Brightspot dan JFW merupakan bentuk dari penguatan ekosistem industri fesyen yang kuat dan lengkap.

2. Kontribusi fesyen terhadap PDB tinggi tapi desainer Indonesia belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri

Lazada Rangkul Desainer Lokal Melalui Kanal Style SpaceIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri, Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti menjelaskan bahwa kontribusi fesyen terhadap PDB menempati nomor 2 di Indonesia. Ekspor dalam bidang fesyen mencapai angka 18 persen.

Tetapi, menurut Yuana, yang menjadi pekerjaan rumah yang besar adalah bagaimana menjadikan brand lokal ini menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Bukan hanya itu, menurutnya, masyarakat Indonesia juga masih belum memperhatikan brand-brand fesyen Indonesia.

"Orang lebih paham Zara, orang lebih paham whatever yang dari luar, yang di dalam negeri ini belum ngerti gitu," ujar Yuana.

Yuana berharap Style Space dapat menjadi cara agar fesyen lokal dapat bersaing dengan brand internasional. Yuana berharap dengan adanya Style Space, masyarakat dapat lebih mengerti brand dalam negeri.

3. Fesyen adalah produk nomor 1 yang dicari di e-commerce

Lazada Rangkul Desainer Lokal Melalui Kanal Style SpaceIDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Yuana menjelaskan bahwa mengacu pada data Bekraf pada awal 2019 produk yang paling dicari di e-commerce adalah fesyen. "42,8 persen itu semuanya nyarinya fesyen, yang pengin dibeli fesyen gitu ya," ujar Yuana.

Menurutnya, apabila tidak ada market place yang mewadahi para desainer lokal, masyarakat akan mencari brand internasional. Dengan demikian, Yuana juga berharap Style Space dapat membuat jangkauan konsumen internasional dan memperkenalkan brand lokal ke luar negeri.

Baca Juga: Produk Fesyen Indonesia Diminati di Rusia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya