3 Hal yang Dicatat Sandiaga Uno selama Berkantor di Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) mencoba fasilitas protokol kesehatan berupa wastafel untuk mencuci tangan di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Kamis (11/2/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkantor di Bali sejak Kamis (10/2) hingga Sabtu (13/2). Selama bertemu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di sana, Sandiaga mencatat tiga hal khusus.
"Masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali memberikan sinyal kesiapan untuk Bali kembali segera dibuka dengan satu mekanisme ‘free covid corridors’," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Minggu.
Apa saja yang dicatat Sandiaga di Bali?
Baca Juga: Sandiaga Uno Bakal Buka Gerbang Wisman via Travel Bubble
1. Masyarakat siap membuka perbatasan Bali dalam mekanisme "travel bubble"
Umat Hindu mengupacarai pusaka keris dalam persembahyangan Hari Raya Tumpek Landep di Pande Keris Urip Wesi Tapa Karya, Denpasar, Bali, Sabtu (13/2/2021). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)Hal pertama yang dicatat Sandiaga adalah keinginan dan kesiapan masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali untuk segera membuka perbatasan dalam satu mekanisme “travel bubble”. Sebelumnya saat hadir di acara Rakerda PHRI DPD Bali, Sandiaga mengatakan “travel bubble” nantinya akan mengusung konsep “free covid corridors” atau koridor bebas COVID-19.
Terakit hal itu, Pelindo III juga menyampaikan aspirasi untuk membuka pintu pariwisata melalui jalur laut. Sandiaga berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, dan pihak terkait lainnya untuk mematangkan perencanaan ini.
Pihaknya juga akan mengkaji kemungkinan rapat koordinasi bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Satgas Penanganan COVID-19 pada Maret 2021. "Insya Allah kita akan mewujudkan ini, segera, saya berkomitmen karena kita ingin sama-sama segera keluar dari pandemi dan impitan ekonomi," kata Sandiaga.
2. Masyarakat parekraf Bali berharap dapat prioritas vaksinasi COVID-19
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) mengamati produk ekonomi kreatif saat melakukan kunjungan di Krisna Oleh-Oleh Bali, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)Catatan kedua Sandiaga selama berada di Bali adalah harapan dari masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif Bali untuk mendapatkan prioritas vaksinasi COVID-19.
"Termasuk juga beberapa program stimulus seperti ‘softloan’, program padat karya, dana hibah pariwisata, program BISA, serta sertifikasi CHSE (clean, healthy, safety, and environtment sustainability)," kata Sandiaga.
Baca Juga: Sandiaga Ngarep Bantuan Rp12 Triliun untuk Pariwisata ke Airlangga
3. Bali menjalankan protokol 3M dan 3T
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berdiskusi dengan pengelola kawasan wisata di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Kamis (11/2/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)Terakhir, ia melihat masyarakat Bali sudah siap menjalankan protokol kesehatan 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta 3T yakni testing, tracing, dan treatment. Hal ini sangat penting untuk mewujudkan konsep “free covid corridors”.
Selain itu, sebagai persiapan, Sandiaga meminta pelaku usaha pariwisata juga disiplin menerapkan protokol CHSE.
Baca Juga: Sandiaga Curhat Anggarannya Dipotong Sri Mulyani Rp350 Miliar
Berita Terkini Lainnya
