9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 Melanda

Perjuangan konsumen untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari

Jakarta, IDN Times - Pandemik virus corona penyebab COVID-19 telah mengubah berbagai tatanan kehidupan dan menghajar perekonomian dunia. Proses jual beli sehari-hari yang dulu dianggap rutinitas dan bukan hal sulit, kini menjadi persoalan utama di tengah pembatasan aktivitas masyarakat di dengan tingkat yang berbeda di berbagai belahan dunia.

Pada awal lockdown diterapkan di beberapa negara, kegiatan belanja sangat sulit dilakukan dan hanya diperbolehkan dengan surat izin yang dibatasi frekuensinya. Kini, beberapa negara mulai melonggarkan lockdown atau pembatasan wilayah--atau istilah di Indonesia pembatasan sosial berskala besar. Namun, physical distancing tetaplah menjadi aturan dasar yang tetap diberlakukan.

Seperti apa kegiatan berbelanja masyarakat? Berikut cuplikannya dari sejumlah negara:

1. Lima, Peru

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaWarga saling berdiri menunggu pada jarak aman di luar pasar pusat Lima saat Peru memperpanjang "lockdown" nasional di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Lima, Peru, Jumat (8/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Sebastian Castaneda

Baca Juga: Puluhan Pedagang dan Pengelola Pasar di Palembang Reaktif COVID-19

2. Tokyo, Jepang

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaWarga memakai masker pelindung berjalan di sebuah distrik pasar lokal di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Rabu (13/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

3. Bangkok, Thailand

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaPara pedagang memakai masker pelindung menjual makanan di Chinatown, setelah pemerintah mulai membuka beberapa restoran di luar pusat perbelanjaan, tempat parkir, dan tukang cukur saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Bangkok, Thailand, Minggu (3/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

4. Paris, Prancis

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaPembeli mengantre di depan supermarket Monoprix mengikuti aturan jarak sosial ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Paris, Prancis, Selasa (5/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Charles Platiau

Baca Juga: Pengelola Pasar di Palembang Bikin Jalur Masuk dan Keluar Terpisah

5. Bagdad, Irak

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaSejumlah wanita memakai masker saat berbelanja setelah penerapan karantina akibat mewabahnya virus corona (COVID-19) dilonggarkan untuk menyambut bulan suci Ramadan, di Baghdad, Irak, Selasa 21/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Khalid al Mousily

6. New York, Amerika Serikat

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaWarga mengantre di bank makanan di Gereja St. Bartholomew, ditengah wabah virus corona (COVID-19) di Queens bagian Elmhurst, Kota New York, New York, Amerika Serikat, Jumat (15/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid

7. Karachi, Pakistan

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaPara perempuan dan anak-anak berbelanja dari sebuah kios di sebuah pasar, setelah Pakistan melonggarkan "lockdown" saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terus berlanjut, di Karachi, Pakistan, Senin (11/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar Soomro

Baca Juga: PSBB Malang Raya, Ada Pasar Tangguh dan Pasar Ganjil Genap

8. Nice, Prancis

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaWarga yang memberi bantuan berbelanja bahan makanan kepada orang lanjut usia dan warga yang diisolasi Kota Nice, saat "lockdown" diberlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit virus corona, COVID-19 di Prancis, Kamis (26/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Eric Gaillard/

9. California, Amerika Serikat

9 Potret Pasar dan Swalayan di Dunia saat Pandemik COVID-19 MelandaJudul utama tabloid di sebuah toko bahan makanan Ralphs di Encinitas, California, Amerika Serikat, pada 12 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake

Baca Juga: Positif COVID-19 dari Pasar Kapasan dan PGS, Kini ada "Klaster Pasar"

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya