Di Balik Pengangkatan Fuad Rizal Jadi Plt Dirut Garuda Indonesia

Hunting nama-nama direksi baru Garuda Indonesia 45 hari ini

Jakarta, IDN Times - Selepas memberhentikan sementara I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Dewan Komisaris menunjuk Fuad Rizal menjadi Pelaksana Tugas Dirut Garuda Indonesia. Namun, itu hanya berlaku 45 hari terhitung mulai Senin, 9 Desember 2019, sampai diputuskan pada RUPSLB, pertengahan Januari 2020.

"Menteri BUMN sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tidak bisa memberhentikan direksi setiap saat, kecuali dekom," ujar Komisaris Garuda Indonesia Herbert Timbo P Siahaan kepada IDN Times, Sabtu (7/12).

Timbo mengatakan, Garuda Indonesia sebagai perusahaan terbuka harus mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sesuai ketentuan OJK dan Pasar Modal, pemberhentian dan pengangkatan sementara hanya bisa dilakukan oleh dekom, tapi definitifnya harus melalui RUPS sebagai forum tertinggi," ujarnya.

Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, pada Sabtu (7/12), mengesahkan pencopotan jajaran direksi yang terlibat secara langsung maupun tidak dalam kasus penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton, di pesawat Garuda jenis Airbus A330-900 Neo.

Keputusan ini dikeluarkan usai Dewan Komisaris dan Menteri BUMN Erick Thohir menggelar rapat bersama pada Sabtu pagi. Lima komisaris tersebut yakni Sahala Lumban Gaol (komisaris utama), Chairal Tanjung (komisaris), Insmerda Lebang (komisaris independen), Herbert Timbo P Siahaan (komisaris independen), dan Eddy Porwanto Poo (komisaris independen). 

1. Garuda Indonesia masih mencari nama untuk plt dirut definitif

Di Balik Pengangkatan Fuad Rizal Jadi Plt Dirut Garuda Indonesia(Komisaris Garuda memberikan keterangan pers di Kementerian BUMN) IDN Times/Hana Adi Putra

Garuda Indonesia masih mencari nama untuk Plt Direktur definitif. Timbo pun mengatakan, Fuad Rizal sebagai Plt Dirut PT Garuda Indonesia harus mencari orang setingkat vice president untuk diangkat menjadi plt direktur.

"Hari Senin (9 Desember 2019), nama-nama plt itu harus diserahkan kepada dekom dan kemudian dekom mengeluarkan surat penetapan sebagai plt," kata dia. Surat penetapan plt dirut itu kemudian akan dikirimkan kepada Menteri BUMN sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

Sebelumnya, SK Dewan Komisaris Garuda untuk pengangkatan Fuad Rizal sebagai Plt Garuda Indonesia menggantikan Ari Askhara telah diterbitkan pada Jumat (6/12).

"Dengan penetapan tersebut, Fuad Rizal juga tetap melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12).

Baca Juga: Dewan Komisaris Serahkan SK Pengangkatan Fuad Jadi Plt Dirut Garuda

2. Menteri BUMN mencari calon-calon dirut dan direksi dalam 45 hari ke depan

Di Balik Pengangkatan Fuad Rizal Jadi Plt Dirut Garuda IndonesiaMenteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Helmi Shemi)

Senin (9/12), Dewan Komisaris Garuda akan menerbitkan tiga surat. Pertama, surat pemberhentian sementara empat direksi, termasuk dirut. Kedua, surat pengangkatan lima plt direksi termasuk plt dirut. Ketiga, surat pemberhentian lima direksi dari posisi mereka sebagai komisaris di anak-anak perusahaan Garuda Indonesia.

Selama 45 hari ke depan, Menteri BUMN Erick Thohir akan mencari orang yang akan menduduki jabatan dirut dan para direksi, termasuk calon-calon komisaris tersebut.

Sebelumnya, Erick mengatakan, tidak ambil pusing jika nanti harus merombak total jajaran direksi Garuda Indonesia yang terlibat dalam kasus penyelundupan ini.  

"Saya rasa gak ada masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik ya ganti total. Banyak figur-figur yang bagus. Jangan Indonesia ini sulit talent pool," kata Erick di Gerbang Tol Parigi, Banten, Jumat (6/12).

3. Awal terungkapnya penyelundupan Harley Davidson di penerbangan Garuda

Di Balik Pengangkatan Fuad Rizal Jadi Plt Dirut Garuda IndonesiaHarley Davidson dan Sepeda Brompton selundupan di pesawat Garuda (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Harley Davidson dalam kondisi terurai ditemukan Bea Cukai pada pemeriksaan sarana pengangkut atau plane zoeking terhadap pesawat Garuda Indonesia, yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada Minggu, 17 November 2019. Pesawat tersebut mendarat di hanggar PT GMF, sesuai permohonan izin yang disampaikan PT Garuda Indonesia kepada Bea Cukai Soekarno Hatta.

PT Garuda Indonesia juga meminta kepada Bea Cukai melakukan proses kegiatan pemeriksaan kepabeanan pada saat pesawat tiba. Hasil pemeriksaan Bea Cukai, di bagian kabin cockpit dan penumpang pesawat, tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan dan tidak ditemukan barang kargo lain alias sesuai dokumen cargo manifest: nil cargo.

Namun pemeriksaan di lambung pesawat atau tempat bagasi penumpang, ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 koli, yang seluruhannya memiliki claimtag sebagai bagasi penumpang. Sebanyak 15 koli berisi motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai, dan 3 koli berisi 2 unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris sepeda.

Empat direksi, termasuk dirut, serta satu manager Garuda ada dalam penerbangan itu. Selain Dirut Garuda Ari Askhara, ada Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Mohammad Iqbal, serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar. Selain itu, ada Satyo Adi Swandhono, Senior Manager Aircraft Garuda Indonesia, yang tercatat sebagai pemilik koli berisi barang selundupan itu.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: [BREAKING] Garuda Berhentikan Permanen Direksi di RUPSLB Januari 2020

Topik:

  • Anata Siregar
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya