Di DPR, Sri Mulyani Ungkap Alasan Pede Ekonomi Bisa Tumbuh 5,7 Persen

Menkeu jawab pandangan fraksi DPR terhadap asumsi makro

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan dipengaruhi oleh prospek ekonomi global yang diperkirakan akan membaik.

Pernyataan tersebut menanggapi pandangan fraksi terhadap asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,7 persen dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2024.

“Sebagai negara dengan sistem ekonomi terbuka, prospek pertumbuhan ekonomi domestik dipengaruhi oleh dinamika dan prospek ekonomi global,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (30/5/2024).

Baca Juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 2024 Dinilai Tak Realistis, Ini Sebabnya!

1. Pertumbuhan ekonomi global diramal membaik menjadi 3 persen di 2024

Di DPR, Sri Mulyani Ungkap Alasan Pede Ekonomi Bisa Tumbuh 5,7 Persenilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menkeu menjelaskan prospek pertumbuhan ekonomi global pada 2024 diperkirakan membaik sejalan dengan moderasi harga komoditas. Ekonomi global diperkirakan akan mengalami akselerasi pertumbuhan dari 2,8 persen pada 2023 menjadi 3,0 persen pada 2024.

Volume perdagangan juga diperkirakan meningkat dari 2,4 persen pada 2023 menjadi 3,5 persen pada 2024. Dengan prospek ekonomi yang membaik, kinerja ekspor pada tahun depan diharapkan dapat kembali menguat. Pemerintah optimistis produk-produk hilirisasi lanjutan juga dapat menopang daya saing produk ekspor Indonesia.

Baca Juga: IMF: Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Ketidakpastian Global 

2. Pengaruh dari sisi domestik

Di DPR, Sri Mulyani Ungkap Alasan Pede Ekonomi Bisa Tumbuh 5,7 Persenilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/@markuswinkler)

Dari sisi domestik, kata Sri Mulyani, aktivitas konsumsi diperkirakan akan menguat pada 2024. Hal itu sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat, inflasi yang terkendali, dan meningkatnya penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak juga diperkirakan akan turut mendorong aktivitas perekonomian.

“Berdasarkan hal-hal tersebut Pemerintah memandang bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,7 persen dapat dicapai di tahun 2024,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Jokowi: Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen Saat Negara Lain Masih Urus Covid

3. Dorong investasi di industri mineral hilir dan pertanian

Di DPR, Sri Mulyani Ungkap Alasan Pede Ekonomi Bisa Tumbuh 5,7 PersenEkspansi tambang nikel. Dok WALHI Sulsel

Bendahara Negara menambahkan investasi diharapkan dapat meningkat pada tahun depan. Pemerintah mendorong investasi di sektor-sektor berbasis hilirisasi seperti mineral dan produk-produk pertanian.

"Pembangunan smelter yang terus meningkat diyakini akan mendorong belanja modal korporasi pada sektor-sektor terkait," kata dia.

Untuk itu, menurutnya, pemerintah melakukan percepatan pelaksanaan agenda reformasi struktural yang dilakukan pemerintah. Hal itu diharapakan dapat terus memperbaiki iklim investasi dan bisnis di Indonesia sehingga mampu mendorong daya tarik investasi yang lebih besar.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya