Indonesia dan Italia Pimpin Gugus Tugas Keuangan-Kesehatan G20
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia bersama Italia akan memimpin G20 Joint Finance–Health Task Force yang baru saja dibentuk untuk meningkatkan dialog dan kerja sama global. Ini Sejalan dengan Indonesia memegang Presidensi G20 berikutnya setelah Italia.
"Ini juga akan mempromosikan pertukaran gagasan dari pengalaman dan praktik terbaik, membangun koordinasi antara menteri keuangan dan kesehatan, dan mendorong kepengurusan yang efektif serta mengadopsi one health approach," tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan pers tertulisnya, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Siap Pimpin G20 Dorong Upaya Pemulihan Global
1. Fungsi gugus tugas
Joint task force alias gugus tugas ini adalah mekanisme kerja sama untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi atau pandemic prevention, preparedness and response (Pandemic PPR).
Selain itu, kedua negara juga akan mempromosikan pertukaran gagasan dari pengalaman dan praktik terbaik. gugus Tugas ini juga akanGmembangun koordinasi antara menteri keuangan dan kesehatan, mendorong kepengurusan yang efektif serta. mengadopsi One Health Approach.
Baca Juga: Jadi Ketua G20, Indonesia Janji Bawa Kepentingan Negara Berkembang
2. Peran G20 dalam upaya pemulihan global
Dalam pertemuan bersama masa Presidensi G20 di Italia, Jumat (29/10/2021), Sri Mulyani menyampaikan Indonesia sebagai Presidensi G20 berikutnya, siap memfasilitasi upaya global untuk pulih bersama dan lebih kuat.
Menurut Sri Mulyani, kepemimpinan G20 menjadi bagian penting dalam mempromosikan aksi global yang terkoordinasi dengan baik, terutama untuk mendeteksi dan mengatasi ancaman kesehatan di masa depan. Dia juga mengatakan peran kepemimpinan G20 sangat krusial dalam meningkatkan kerja sama global untuk mendorong ketersediaan vaksin dan produk kesehatan esensial.
Baca Juga: Fakta-Fakta KTT G20, Lahir karena Krisis Keuangan Global
3. Tiga aspek kebijakan anggaran Indonesia
Di dalam negeri, Sri Mulyani mengatakan pemerintah Indonesia akan melanjutkan dukungan kebijakan anggaran yang mencakup tiga aspek penting dalam rangka mendorong upaya pemulihan tersebut.
Pertama, intervensi kesehatan untuk melindungi masyarakat dari COVID-19. Kedua, bantuan untuk melindungi rumah tangga dan bisnis dari kesulitan sebagai dampak pandemik. Terakhir, agenda reformasi struktural untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan menjaga trajectory pertumbuhan jangka panjang.