Kisah Erick Fernando, Mendulang Berkah dari Bisnis Fotografi
Pendiri dan CEO FOTOLAKU, Erick Fernando (Instagram/_erick_fernando_)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pengusaha muda Erick Fernando memiliki keyakinan bahwa keberhasilan dari suatu perusahaan tidak berarti kegagalan bagi perusahaan lainnya. Prinsip itulah yang mengantarkan perusahaan rintisannya berhasil mengantongi omset miliaran rupiah per tahun.
Erick merupakan pendiri sekaligus CEO FOTOLAKU, perusahaan yang bergerak di bidang fotografi. Semula, perusahaan yang berkantor di Tangerang ini memiliki nama unMute Creative.
“Banyak hal yang sudah jadi pelajaran dan pengalaman di perusahaan kami, kami akan komitmen lebih dalam industri ini dengan mengubah unMute menjadi FOTOLAKU. Dan kami berjanji akan ada banyak perkembangan dan project besar akan datang di tahun-tahun ini,” kata Erick, seraya mengungkap alasan perusahaannya berganti nama.
1. Memberikan kemudahan bagi para perintis bisnis
Pendiri FOTOLAKU Erick Fernando (Dok. IDN Times/Istimewa)FOTOLAKU berdiri dengan keyakinan bahwa foto produk memiliki andil penting dalam strategi penjualan. Semakin menarik dan berkualitas foto yang ditampilkan, semakin besar peluang customer untuk membeli produk tersebut.
Karena sejak awal Erick memiliki niat membantu UMKM dan bisnis rintisan, maka FOTOLAKU tidak mematok harga mahal untuk setiap fotonya. Cukup dengan Rp30 ribu para klien sudah bisa mendapati hasil foto yang memuaskan.
Selain itu, pengguna jasa juga tidak perlu khawatir dengan aksesori hingga model foto demi menambah estetika hasil jepretan.
“Pengusaha nantinya tak perlu menyediakan fotografer, model, hingga alat-alat yang profesional karena FOTOLAKU telah menyediakannya. Sehingga, yang diperlukan hanya mengirim foto produk saja, dan produk nantinya akan dikirim balik ketika telah selesai dikerjakan,” ujar Erick.
Baca Juga: Kisah Sukses Kylafood, dari Hobi Jajan Jadi Bisnis Menjanjikan
2. Berawal dari satu karyawan dan ruko kecil
Ilustrasi FOTOLAKU (Dok. IDN Times/Istimewa)Editor’s picks
Sedikit kilas balik, tepatnya dua tahun lalu, ketika Erick baru memulai usahanya. Dia mengawali FOTOLAKU dari satu karyawan dengan ruko satu lantai. Erick bahkan harus mencari ruko yang rela disewa bulanan, bukan tahunan atau per enam bulan.
“Awalnya kami mulai dari ruko satu lantai yang biayanya terjangkau karena kebetulan dana kami kurang dan juga pas-pasan. Itu pun kami cari yang bayarnya bisa bulanan, jadi cash flow bisa kami atur,” kata Erick.
Dalam perjalanannya, FOTOLAKU telah menjadi saksi bisu atas pencapaian berbagai UMKM dan perusahaan di Indonesia, termasuk Guten, Jiniso, Sweater Polos, ERHA, Elvito, Buttonscarves, dan masih banyak lainnya.
Hal yang menarik adalah meski FOTOLAKU sudah menangani banyak brand besar, namun Erick tetap ingin membantu bisnis rintisan.
“Sehingga biaya jasa foto produk yang mahal bukan lagi kendala yang perlu ditakuti bagi para pebisnis online, terutama bagi yang baru merintis dan memiliki modal terbatas,” ungkapnya.
3. Harapan Erick
Pendiri dan CEO FOTOLAKU, Erick Fernando (Instagram/_erick_fernando_)Selain jasa fotografi, FOTOLAKU juga menyediakan jasa foto plain catalogue, lookbook, product on white, creative desk, video product, video catalogue, video 3D, hingga video advertisements.
Tak heran jika FOTOLAKU kini telah memiliki puluhan karyawan dengan omset miliaran rupiah per tahun.
FOTOLAKU juga memberikan kesempatan dan peluang yang lebar bagi para pekerja kreatif lulusan SMK serta para pebisnis di Indonesia untuk bekerja sama melalui jasa fotografi yang terjangkau dan berkualitas.
“Dengan bisnis yang bergerak ke arah digital yang semakin canggih dan memiliki jangkauan luas, pegiat usaha dan UMKM yang masih baru saja merintis usaha maupun brand-brand yang sudah besar diharapkan bisa memperoleh manfaat besar nantinya dari foto produk,” demikian harapan Erick.
Baca Juga: Dari Salah Resep hingga Jadi Unicorn, Ini Kisah Sukses Kopi Kenangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
