Bekraf Gelar Konferensi Ekonomi Kreatif Pertama di Dunia

Bekraf bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri

Jakarta, IDN Times - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri akan menggelar The World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali Nusa Dua Convention Center, pada tanggal 6-8 November 2018. 

WCCE akan menjadi konferensi ekonomi kreatif pertama di dunia lho. 

1. Akan ada 50 negara yang ikut dalam WCCE

Bekraf Gelar Konferensi Ekonomi Kreatif Pertama di Dunia(Triawan Munaf) IDN Times/Angela Monica

Konferensi ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo dan diikuti oleh 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri, baik pejabat setingkat Menteri maupun CEO dunia usaha, akademis, media dan pelaku ekonomi kreatif.

“Ada sekitar 50 lebih negara dari seluruh dunia. Tapi tidak semua merangkul kreatif ekonomi, banyak yang lebih terbelakang dari kita, bahkan ada yang belum memiliki lembaga kreatif ekonomi,” kata Kepala Bekraf, Triawan Munaf di Konferensi Pers WCCE, di KAUM Jakarta, Selasa (25/9).

2. Mengusung Tema “Inclusively Creative”

Bekraf Gelar Konferensi Ekonomi Kreatif Pertama di Dunia(Abdurrahman M. Fachir) IDN Times/Angela Monica

WCCE akan mengangkat 5 isu utama, yaitu kohesi sosial, regulasi, pemasaran, ekosistem dan pembiayaan industri kreatif. Di konferensi tersebut, kataTriawan, Indonesia ingin menunjukkan bahwa ekonomi kreatif telah berkontribusi besar terhadap perekonomian. 

"Ekonomi kreatif adalah solusi baru untuk meningkatkan kesejahteraan dunia. Ketika nantinya sumber daya alam sudah habis dan tidak bisa lagi diandalkan, yang tidak akan habis adalah kreativitas. Dan bila kreativitas itu dimonetisasi, itu bisa memberikan nilai ekonomi," kata Endah Sulistianti, di Jakarta, Selasa (25/9).

3. Sifatnya yang inklusif

Bekraf Gelar Konferensi Ekonomi Kreatif Pertama di DuniaIDN Times/Angela Monica

WCCE diharapkan dapat memperkuat posisi ekonomi kreatif sebagai katalisator bagi komunikasi dan pemahaman serta menjembatani hubungan ekonomi dan budaya. Hal ini sangat dimungkinkan karena sifatnya yang inklusif, yang memberikan kesempatan yang sama untuk semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, latar belakang, dan lokasi geografis.

"Karena internet dan teknologi baru lainnya memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia untuk berkolaborasi dan bekerja sama,” kata Triawan.

4. Dihadiri oleh tokoh internasional dan nasional

Bekraf Gelar Konferensi Ekonomi Kreatif Pertama di Dunia(Abdee Negara) IDN Times/Angela Monica

Dalam konferensi tersebut, akan hadir sejumlah tokoh internasional dan nasional, antara lain: Presiden China Film Corporation Le Kexi (Tiongkok), penulis buku Orange Economy Felipe Buitrago Restrepo (Kolombia), Wakil Presiden LEGO Peter Trilingsgraad (Denmark), CEO BAP Production Bolanle Austen-Peters (Nigeria), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, CEO Buka Lapak Achmad Zaky, dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

Menurut Triawan, para pembicara dari berbagai belahan dunia itu akan menyampaikan pandangan mereka mengenai kondisi ekonomi kreatif saat ini dan visi mereka mengenai masa depan. Dengan begitu, para menteri dari berbagai negara akan mendiskusikan kebijakan di setiap negara dan model-model kerja sama internasional yang dapat diterapkan untuk memajukan ekonomi kreatif global.

Baca Juga: Para Anak Muda Ini Sukses Mengembangkan Industri Ekonomi Kreatif Lho!

5. Kementerian Luar Negeri akan terlibat

Bekraf Gelar Konferensi Ekonomi Kreatif Pertama di DuniaIDN Times/Angela Monica

Sedangkan Wakil Menteri Luar Negeri Mochamad Fachir memastikan Kemlu akan terlibat penuh dalam penyelenggaraan WCCE sebagai bentuk komitmen konkret dalam mendukung diplomasi ekonomi Indonesia. 

"Kemlu telah terlibat sejak The 1st Preparatory Meeting WCCE tahun 2017 yang dilanjutkan dengan The 2nd Preparatory Meeting of WCCE tahun 2018. Kemlu yang menginisiasi Friends of Creative Economy (FCE)" ujar Fachir.

Selama Konferensi juga akan digelar "CreatiVillage," pameran ide, konsep, dan produk kreatif dari berbagai negara. Ruang-ruang pertemuan disiapkan untuk Workshop, Dialog, dan Film Screening. ‘’Kami juga akan menyelenggarakan berbagai forum bisnis dan investasi, serta business-matching,’’ kataTriawan.

Baca Juga: Bekraf Kirim 10 Delegasi Industri Kreatif Indonesia di SXSW 2018

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya