Pendapatan Freeport Tahun 2023 Diperkirakan Capai US$7,463 Miliar 

Dana obligasi dipakai untuk transaksi saham Freeport

Jakarta, IDN Times - Pendapatan PT Freeport Indonesia diperkirakan mencapai US$7,463 miliar di tahun 2023. Pemerintah Indonesia, melalui  PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sudah menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia, tahun ini. 

Rendi Witular selaku Head of Corporate Communication and Government Relations Inalum mengatakan bahwa pendapatan Freeport di tahun 2023 itu melampaui pendapatan pada tahun 2021--yang diperkirakan dapat mencapai US$5,121 miliar.

1. Indonesia melalui Inalum dalam proses untuk kuasai saham mayoritas PT Freeport Indonesia

Pendapatan Freeport Tahun 2023 Diperkirakan Capai US$7,463 Miliar IDN Times/Uni Lubis

Sebelumnya, Direktur Utama PT Inalum Budi, Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia sudah resmi kuasai saham mayoritas Freeport setelah menandatangani Sales and Purchase Agreement (SPA), yang di dalamnya terdapat 3 perjanjian, yakni Divestment Agreement, Shareholder Agreement, dan Share Subscription Agreement.

Shareholder Agreement itu agreement antara kita yang akan berlaku sampai 2041 nanti,” kata Budi pada September lalu. 

Hingga kini, transaksi tinggal menunggu pelunasan dari pihak Inalum agar bisa menguasai saham mayoritas PT Freeport. 

Baca Juga: Ujung Jalan Berliku Divestasi Saham Freeport 

1. Inalum nyatakan sudah dapat dana

Pendapatan Freeport Tahun 2023 Diperkirakan Capai US$7,463 Miliar ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Perusahaan induk BUMN pertambangan Inalum sebelumnya menyatakan sudah mendapatkan dana untuk membeli 51 persen saham asing di Freeport Indonesia sebesar US$4 miliar dari hasil penerbitan obligasi global. Adapun nilai transaksi penguasaan 51 persen ini adalah US$3,85 miliar.

"Dana obligasi global sudah diperoleh. Jadi kami sudah siap melakukan transaksi dengan Freeport," kata Rendi lagi. Ia menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan sebagai biaya transaksi pembelian saham Freeport, sedangkan sisanya akan dipergunakan untuk refinancing.

Baca Juga: Inalum: HoA Adalah Bagian Terberat Divestasi Freeport

2. Tak ada aset yang dijaminkan

Pendapatan Freeport Tahun 2023 Diperkirakan Capai US$7,463 Miliar IDN Times/Angelia Nibennia Zega

Langkah selanjutnya adalah menunggu dokumen di kementerian terselesaikan. Dokumen-dokumen tersebut meliputi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta dokumen terkait perpajakan dan jaminan investasi di Kementrian Keuangan.

Ini merupakan global bond pertama yang ditebitkan Inalum. Kepercayaan investor terhadap Inalum dan kondisi ekonomi nasional dapat dilihat dari hal ini. Tidak ada aset yang digadaikan ataupun dijaminkan.

Baca Juga: Proses Divestasi Freeport Berlanjut, What's Next? 

3. Empat tenor obligasi

Pendapatan Freeport Tahun 2023 Diperkirakan Capai US$7,463 Miliar Dokuemtasi Pribadi

Masih dikutip dari Antara, obligasi tersebut memiliki empat tenor, yang di mana sebelumnya sempat mengalami oversubscribe (kelebihan permintaan). Empat tenor tersebut diantaranya;

  1. Tenor tiga tahun dengan nilai emisi US$1 miliar dengan kupon 5,230 persen, yang pada saat penawaran oversubscribe US$4,1 miliar
  2. Tenor lima tahun senilai US$1,25 miliar dengan kupon 5,710 persen, yang pada saat penawaran oversubscribe US$5,5 miliar
  3. Tenor 10 tahun senilai US$1 miliar dengan kupon 6,530 persen, yang pada saat penawaran oversubscribe US$7,1 miliar
  4. Tenor 30 tahun senilai US$750 juta dengan tingkat kupon 6,757 persen, yang pada saat penawaran oversubscribe US$3,7 miliar.

 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya