India Larang Ekspor Gandum, Perusahaan Agthia Minta Bantuan ke UEA 

UEA jadi negara ketiga terbesar pemasok gandum asal India

Jakarta, IDN Times - Perusahaan makanan dan minuman asal Abu Dhabi, Agthia, dikabarkan telah meminta bantuan kepada Pemerintah Uni Emirat Arab. Hal tersebut tak lepas dari kebijakan internasional India yang melarang ekspor gandum demi memenuhi kebutuhan domestiknya. 

CEO Agthia, Alan Smith, mengatakan kepada Bloomberg Television pada Selasa (17/05/2022) bahwa India merupakan negara pemasok gandum dalam 18 hingga 20 bulan terakhir. Kebijakan larangan ekspor gandum pastinya akan mempengaruhi operasional dari perusahaan Agthia. 

Baca Juga: India Larang Ekspor Gandum, Berapa yang Diimpor Indonesia?

1. Agthia memanfaatkan peluang pasokan dari India atas permintaan Pemerintah UEA

India Larang Ekspor Gandum, Perusahaan Agthia Minta Bantuan ke UEA gandum (pexels.com/Pixabay)

Pekan lalu, Pemerintah India telah menyatakan akan melarang ekspor gandum demi memenuhi kebutuhan domestiknya terlebih dahulu. Hal tersebut tak lepas dari dampak Perang Ukraina-Rusia yang mempengaruhi distribusi gandum global. 

Walau begitu, Pemerintah India menyatakan akan memberikan izin ekspor jika terdapat permintaan khusus dari pemerintah setempat dengan persyaratan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestiknya. 

Aghtia melihat peluang bahwa India bisa saja tetap mengirim pasokan gandum ke perusahaannya dengan bantuan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). “Kami akan melihat bagaimana kami dapat bekerja dengan pemerintah India serta pemerintah UEA agar kami dapat memastikan terus ketersediaan dalam bisnis ini,” kata Smith, dilansir Al Arabiya News

Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, India Larang Ekspor Gandum

2. Jika pasokan aman, produksi Agthia dapat menyediakan makanan hingga September

India Larang Ekspor Gandum, Perusahaan Agthia Minta Bantuan ke UEA Produk-produk perusahaan Agthia (arabianbusiness.com)

Dalam kesempatan yang sama, CEO Agthia mengatakan bahwa perusahaannya sebenarnya telah melakukan kerja sama jangka panjang terkait pasokan makanannya pada Maret 2022 lalu. Jika pasokan lancar, produksi makanan dari Agthia menutupi kebutuhan hingga Agustus atau September. 

Mengingat pentingnya perusahaan tersebut dalam memenuhi kebutuhan domestik, sulit bagi Pemerintah UEA untuk tidak menerima permintaan tolong dari Agthia. Apalagi perusahaan tersebut masuk dalam Abu Dhabi Securities Exchange (ADX). 

Agthia diketahui memiliki pangsa pasar yang luas di negara selain UEA, seperti Yordania, Arab Saudi, Oman, Kuwait, Turki, dan Mesir. Belum diketahui pasti apakah kebijakan larangan ekspor gandum India juga akan mempengaruhi produksi atau distribusi produk Agthia ke negara lain. 

Baca Juga: Peternak Cemas Harga Pakan Naik Imbas India Larang Ekspor Gandum

3. UEA jadi negara pemasok gandum ketiga terbesar dari India

India Larang Ekspor Gandum, Perusahaan Agthia Minta Bantuan ke UEA petani gandum di India (indiatoday.in/Pankaj Tiwari)

India diketahui merupakan andalan negara-negara lainnya terkait pasokan gandum setelah meletusnya Perang Ukraina-Rusia. Bangladesh menjadi negara pemasok gandum terbesar dari India, yaitu 55,9 persen untuk periode Maret 2021 hingga Februari 2022. 

Ada juga Sri Lanka yang sedang dilanda krisis menempati posisi kedua dengan porsi 7,9 persen. Sedangkan Uni Emirat Arab sendiri berada di posisi ketiga dengan porsi impor gandum asal India sebesar 6,9 persen. 

Indonesia berada di posisi keempat dengan persentase sebesar 5,9 persen. Di sisi lain, kebijakan pelarangan ekspor gandum oleh India telah ditentang negara-negara G7. Menteri Pertanian Jerman bahkan menyebut kebijakan ini dapat mengakibatkan krisis lainnya. 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya