Inggris Catatkan Inflasi Tertinggi Sejak 1982, Rekor Buruk!

Inggris jadi negara keenam dengan inflasi tertinggi

Jakarta, IDN Times - Laporan Badan Nasional Statistik Inggris pekan ini menyatakan bahwa inflasi di negaranya mencapai 9 persen. Angka tersebut dikabarkan merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir. 

Data tersebut membuat pemerintah Inggris didorong agar memberikan lebih banyak bantuan kepada rumah tangga yang terkena dampak. Di sisi lain, pemerintah berdalih bahwa inflasi tidak hanya terjadi di negaranya saja.

1. Inflasi April 2022 lebih buruk daripada inflasi pada 1989

Inflasi di Inggris pada April 2022 hampir dua kali lipat dari proyeksi Bank of England/Bank Sentral di Inggris. Pada Maret, Inggris diketahui juga mengalamai inflasi sebesar 7 persen. 

Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris yang melonjak tersebut merupakan yang tertinggi sejak 1989 dan angkanya mencapai 8,4 persen. Padahal, inflasi pada 1989 tercatat sebagai yang terburuk pada akhir abad ke-20. 

Di sisi lain, pemerintah mengatakan bahwa Inggris bukan satu-satunya negara yang menghadapi inflasi tinggi. 

“Negara-negara di seluruh dunia sedang menghadapi kenaikan inflasi,” kata Menteri Keuangan Rishi Sunak, Menteri Keuangan Inggris, dilansir Al Jazeera

“Angka inflasi hari ini didorong oleh kenaikan harga energi pada bulan April, yang pada dasarnya disebabkan oleh harga energi global yang lebih tinggi", tambah Sunak, seraya mengatakan bahwa pemerintah akan mengatasi permasalahan ini secepat mungkin. 

Baca Juga: Inflasi April 3,47 Persen, Ketua LPS: Bukan Angka Kiamat 

2. Inggris jadi negara keenam dengan inflasi tertinggi pada April 2022

Inggris Catatkan Inflasi Tertinggi Sejak 1982, Rekor Buruk!Magistrates court, Inggris (IDN Times/Isidorus Rio)

Dalam laporan OECD yang dirilis The Financial Times, Inggris menempati daftar keenam negara dengan inflasi tertinggi pada April 2022. Indeks Harga Konsumen (tolok ukur inflasi) Inggris hanya berada di bawah Estonia, Republik Ceko, Polandia, Yunani, dan Hungaria. 

Polandia, Republik Ceko, dan Estonia dikabarkan mengalami inflasi sebesar lebih dari 10 persen. Di sisi lain, dalam belasan negara yang diketahui memiliki inflasi tinggi, hanya ada Korea Selatan dan Amerika Serikat yang bukan berasal dari Eropa. 

Badan Nasional Statistik Inggris mengatakan, kenaikan 54 persen dalam batas harga energi Inggris pada bulan April menyebabkan hampir tiga perempat dari kenaikan tingkat inflasi bulan itu. Kemungkinan situasi kenaikan harga energi di negara Eropa lainnya juga mendorong inflasi di negara-negara tersebut. 

3. Inflasi tinggi, para investor di Inggris khawatir

Inggris Catatkan Inflasi Tertinggi Sejak 1982, Rekor Buruk!Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kamar Dagang Inggris memperingatkan, setelah pengumuman inflasi, bahwa situasi seperti ini dapat merusak kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dan beroperasi pada kapasitas penuh. 

Penurunan investasi dikhawatirkan dapat berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja atau bahkan peningkatan pengangguran di Inggris. Walau begitu, belum ada fenomena dampak inflasi terhadap kenaikan pengangguran di Inggris sejauh ini. 

"Skala di mana inflasi merusak pendorong utama output Inggris, termasuk pengeluaran konsumen dan investasi bisnis, belum pernah terjadi sebelumnya dan berarti ada kemungkinan nyata Inggris akan berada dalam resesi pada kuartal ketiga tahun ini," kata Suren Thiru, kepala ekonomi di BCC, dilansir CNBC

Pemerintah Inggris diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahan inflasi ini. Selain itu, ada juga rekomendasi untuk memotong VAT (value added tax).

Baca Juga: Inggris Tanam Pohon Gaharu di 70 Tahun Takhta Ratu Elizabeth II 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya