Tangani Kebocoran Minyak, Pertamina Mempercepat Bor Sumur Baru

Pengeboran sumur baru sudah mencapai 624 meter

Jakarta, IDN Times – PT Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kebocoran minyak yang mencemari pantai dan laut di sekitar Karawang. Peristiwa petaka itu terjadi pada (12/7) lalu. 

Selain mengerahkan lebih dari 1.500 personel untuk menangani tumpahan minyak yang tidak tertangkap di laut, BUMN itu mempercepat pengeboran sumur baru yang diberi nama YYA-1RW. Tujuannya, untuk menghentikan gelembung gas yang diklaim sebagai penyebab minyak mentah tumpah di kawasan Kabupaten Karawang. 

Lalu, sudah sejauh mana pengeboran itu berlangsung? 

1. Pengeboran sumur baru sudah mencapai kedalaman sekitar 624 meter

Tangani Kebocoran Minyak, Pertamina Mempercepat Bor Sumur BaruAntara FOTO/M Ibnu Chazar

VP Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Surya mengatakan pengeboran sumur baru sudah berlangsung sedalam 624 meter dari target 2.765 meter. Selain itu, dengan adanya sumur  baru, YYA-1RW, pihak PHE ONWJ bisa mengontrol sumur YYA-1, melalui sumur yang sedang dalam pengeboran tersebut.

“Kami akan mengontrol sumur YYA-1 melalui sumur baru YYA-1RW ini, sehingga nanti bisa secepatnya menutup sumur agar tidak lagi menumpahkan minyak,“ ujar Ifki seperti dikutip dari keterangan tertulis PT Pertamina pada Kamis (8/8). 

Baca Juga: Pertamina Jamin Tumpahan Minyak Bisa Teratasi Dalam 2 Pekan

2. PT Pertamina bekerja sama dengan perusahaan dari Amerika Serikat untuk menanggulangi tumpahan minyak

Tangani Kebocoran Minyak, Pertamina Mempercepat Bor Sumur BaruAntara FOTO/M Ibnu Chazar

Dalam rangka pengeboran sumur baru guna mematikan sumur YYA-1, PHE ONWJ bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Boots & Coots yang sebelumnya pernah menangani insiden dengan skala yang lebih besar di Teluk Meksiko. 

Apabila pengeboran sumur baru sudah mencapai kedalaman 2.765 meter, maka Pertamina selanjutnya akan mematikan sumur YYA-1 adalah dengan memompa lumpur berat dari sumur baru. Kemudian, mereka akan memonitor selama 24 jam penuh sumur baru itu. Sedangkan, sumur lama akan ditutup secara permanen. 

3. Langkah setelah pengeboran sudah mencapai target

Tangani Kebocoran Minyak, Pertamina Mempercepat Bor Sumur BaruAntara FOTO/M Ibnu Chazar

PHE ONWJ sudah berupaya menahan tumpahan minyak dari sumur YYA-1 dengan melakukan strategi proteksi berlapis. Strategi ini dilakukan di sekitar anjungan. Selain itu, PHE ONWJ juga mengejar, melokalisasi, dan menyedot ceceran minyak yang melewati batas sabuk oil boom di sekitar anjungan YYA-1.

4. PT Pertamina menjamin isu tumpahan minyak akan bisa diatasi dalam waktu dua pekan

Tangani Kebocoran Minyak, Pertamina Mempercepat Bor Sumur BaruIDN Times/Humas Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pemerintah pusat dan PT Pertamina berupaya secepat mungkin menyelesaikan kebocoran di kilang perminyakan yang terjadi di perairan Kabupaten Karawang. Penyelamatan kilang, kata Pertamina, sudah mencapai 30 persen.

Menurut Ridwan, PT Pertamina sudah berupaya maksimal untuk menanggulangi tumpahan minyak tersebut.

 
"Kita doakan tidak ada halangan, sehingga (tanggal) 10-14 (Agustus) harus minyaknya bisa disumbat di kedalaman yang sangat dalam," ujar Ridwan ketika mengunjungi Desa Cemara Jaya, Karawang pada (7/8) lalu. 

Dengan demikian, ia berharap masyarakat tidak khawatir berlebihan karena semua sudah berjalan sesuai dengan keilmiahannya.

Baca Juga: Pertamina Jamin Tumpahan Minyak Bisa Teratasi Dalam 2 Pekan

Topik:

Berita Terkini Lainnya