12 BUMN Siap Buyback Rp8 Triliun, Ini Daftar Sahamnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya mengungkapkan akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback saham pada 12 perusahaan tercatat BUMN.
"Nilainya Rp7 triliun - Rp8 triliun dan ini mengenai aksi korporasi, akan diserahkan masing-masing perusahaan melihat keleluasaan mereka," kata Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (10/3).
Baca Juga: Saham BUMN Anjlok, Pemerintah Kaji Buyback Saham Pelat Merah
1. Berikut 12 perusahaan yang akan melakukan buyback saham
Arya menjelaskan, perusahaan-perusahaan BUMN yang akan melakukan buyback tersebut yakni sektor perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Sektor konstruksi seperti PT Wijaya Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk atau Waskita dan sektor tambang PT Aneka Tambang atau Antam dan PT Bukti Asam Tbk atau PTBA dan PT Timah Tbk.
Sementara terkait waktu buyback akan diserahkan ke masing-masing BUMN. "Strategi disarankan pada masing-masing perusahaan," tuturnya.
2. Alasan buyback, IHSG sudah turun tajam beberapa hari terakhir
Editor’s picks
Selanjutnya Arya menjelaskan, alasan buyback saham diambil lantaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan hari ini terkoreksi dalam.
Sementara, nilai fundamental perusahaan-perusahaan tersebut sudah melebihi nilai transaksi di pasar. "IHSG sudah turun hampir 7 persen," ujarnya.
Memang pada penutupan perdagangan, Selasa (10/3) IHSG terkoreksi cukup dalam.
Berdasarkan data yang dikutip melalui RTI, IHSG melemah 6,58 persen atau 361,73 poin ke level 5.136.
3. Opsi buyback saham dianggap tepat dilakukan
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menilai, opsi buyback saham-saham BUMN sangat tepat dilakukan dalam kondisi pasar yang kurang kurang kondusif seperti saat ini.
"Itu sangat esensial demi menjaga kepercayaan para pelaku investor, terutama yang berinvestasi pada saham-saham emiten BUMN secara long term," ujarnya kepada IDN Times.
Dia mengatakan, jika benar pemerintah akan melakukan opsi buy back saham, maka hal tersebut akan menjadi angin segar untuk para investor khusus pemegang saham BUMN. "Karena harga sahamnya akan naik," ujarnya.
Baca Juga: Pangkas 677 Karyawan, Saham Indosat Babak Belur