Ada Virus Corona, Wishnutama Putar Otak Agar Jumlah Wisman Tak Merosot
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama tengah mencari cara agar jumlah wisatawan mancanegara tidak mengalami penurunan drastis tahun ini. Negara Tirai Bambu yang menjadi salah satu penyumbang wisman terbesar di Indonesia, menjadi pusat penyebaran virus corona.
"Kami tidak akan tergantung wisman (wisatawan mancanegara) dari China. Banyak potensi lain, terutama wisman dari negara jarak jauh," katanya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Senin (27/1).
1. Januari-Oktober 2019, wisman Tiongkok terbanyak ke dua
Berdasarkan data BPS, secara kumulatif Januari-Oktober 2019 lalu, terdapat sebanyak 13,62 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia. Dari data tersebut, Tiongkok menjadi pengunjung wisman terbanyak nomor 2 setelah Malaysia. Ada sebanyak 1,77 juta wisman asal Tiongkok.
2. Kemenparekraf tidak akan bergantung hanya pada satu negara
Wishnutama juga menuturkan pihaknya akan menyasar negara-negara lain seperti Eropa, Amerika, dan Australia sebagai target promosi pariwisata Indonesia.
"Pariwisata kita gak boleh depend ke satu negara. Strategi kita juga wisatawan yang berkualitas," ujarnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Pekerja Kereta Cepat Jakarta-Bandung Suspect Corona, Begini Kata KCIC
3. Wishnutama belum melihat adanya penurunan jumlah wisman dari Tiongkok
Kendati virus corona telah menyebar, Wishnutama mengatakan belum ada laporan penurunan kunjungan dari negara Tiongkok.
"So far belum lihat angkanya," ujarnya.
Pendiri Net TV tersebut menyebut Kementerian Luar Negeri saat ini telah mengeluarkan status peringatan pariwisata ke kota-kota yang ada di Tiongkok. "Kementerian Luar Negeri secara umum mengeluarkan status kuning di China," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Penumpang Meninggal di Bandara Soetta Bukan karena Virus Corona