Anggaran Pemindahan Ibu Kota di APBN 2020 Dipastikan Rp2 Triliun

Tidak terpusat pada satu kementerian atau lembaga tertentu

Jakarta, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menegaskan, pemerintah telah menyiapkan anggaran pemindahan ibu kota sebesar Rp2 triliun dalam RAPBN 2020 yang akan diketuk palu oleh DPR hari ini, Selasa (24/9).

"Sudah ada, totalnya sekitar Rp2 triliun yang tersebar di beberapa kementerian," kata Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Senin (23/9).

1. Terdapat di lima-enam kementerian atau lembaga

Anggaran Pemindahan Ibu Kota di APBN 2020 Dipastikan Rp2 TriliunIDN Times/Helmi Shemi

Ia menambahkan, anggaran pemindahan ibu kota sebesar Rp2 triliun ini berada di lima atau enam kementerian atau lembaga, tidak terpusat di satu kementerian tertentu.

Baca Juga: Canggih! Ibu Kota Negara Baru Akan Punya Angkutan Massal Tanpa Awak 

2. Potensi kebakaran di ibu kota baru diklaim rendah

Anggaran Pemindahan Ibu Kota di APBN 2020 Dipastikan Rp2 TriliunIDN Times/Sukma Shakti

Terlepas dari itu, disaat bersamaan ia mengklaim, potensi kebakaran hutan di lokasi ibu kota baru, tepatnya di Kalimantan Timur Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara, kecil. Lantaran, daerah tersebut tidak mengandung batu bara dan gambut.

"Itu kan Panajam Paser, tanahnya tidak mengandung batu bara dan gambut. Jadi potensi kebakaran hutan kecil sekali," katanya.

3. Tergantung arah angin

Anggaran Pemindahan Ibu Kota di APBN 2020 Dipastikan Rp2 TriliunDok. Kementerian PUPR

Kendati begitu, ia tak menampik ada potensi ibu kota baru yang terkena asap kebakaran hutan. "Kalau asap kan kena, (tergantung) arah angin, Singapura pun kena asap, Kuala Lumpur kena asap, terus kamu mau pindahkan Singapura sama Kuala Lumpur? enggak bisa kan, karena itu arah angin," tuturnya.

Baca Juga: Anggaran Pemindahan Ibu Kota Rp466 T, 19 Persen dari Kas Negara

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya