Aprindo Targetkan Industri Retail Tumbuh 10 Persen Tahun ini

Meski diprediksi melandai, Aprindo masih optimis

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan, tahun ini pertumbuhan Industri ritel meningkat 10 persen secara year on year.

Sementara tahun lalu, pertumbuhan baru mencapai 8,6 persen dengan total pendapatan dari ritel yang tergabung dalam Aprindo sekitar Rp230 triliun.

Jika pertumbuhan industri ritel dipatok mengalami peningkatan hingga double digit, artinya total pendapatan dari pritel yang tergabung dalam Aprindo akan ditargekan sebesar Rp253 triliun.

"Kalau Aprindo melihat tahun ini optimis, kita berharap bisa mencapai double digit yang pertamalah, 10 persen," kata Roy N Mandey, Ketua Umum DPP Aprindo, di Jakarta, Kamis (11/7).

1. Pertumbuhan ekonomi domestik akan mempengaruhi pertumbuhan industri ritel

Aprindo Targetkan Industri Retail Tumbuh 10 Persen Tahun iniIDN Times / Auriga Agustina

Optimisme itu muncul, karena ia melihat kinerja ekonomi domestik saat ini masih terkendali. Hal ini tercermin dari, inflasi yang masih terjaga di level 3,1- 3,2 persen, lalu indeks penjualan riil dan konsumen masih di atas 100.

"Kalau di atas seratus, itu berarti masih optimis dan konsumen masih percaya dengan produk lokal di Indonesia," tuturnya.

Selain itu, Gross Domestic Product (GDP) yang mencapai US$3.927 pada tahun lalu, menunjukkan adanya peningkatan masyarakat untuk melakukan konsumsi.

Baca Juga: Ironi Kabupaten Bekasi, Daerah Industri Dihuni Banyak Pengangguran

2. Pemerintah dinilai konsisten memperhatikan masyarakat menengah ke bawah

Aprindo Targetkan Industri Retail Tumbuh 10 Persen Tahun iniIDN Times/Auriga Agustina

Selanjutnya, ia mengatakan, kebijakan pemerintah untuk menggelontorkan dana desa hingga Rp70 triliun pada tahun ini, juga akan menjadi sinyal positif untuk industri ritel.

"Kita bersyukur, pemerintah tidak hanya memperhatikan level menengah ke atas saja, tetapi memperhatikan status menengah ke bawah juga, kita tahu tahun lalu dana desa Rp60 triliun, tahun ini menjadi Rp70 triliun," jelasnya.

Ia berharap, pemerintah juga akan memberikan dana untuk lurah, yang diyakini dapat meningkatkan konsumsi.

Baca Juga: Meski Sudah Ada Toko Online, 5 Hal Ini Buktikan Pentingnya Toko Retail

3. Ada empat unsur yang menopang pertumbuhan ritel

Aprindo Targetkan Industri Retail Tumbuh 10 Persen Tahun iniIDN Times/Auriga Agustina

Meski industri ritel diprediksi melemah oleh sejumlah pengamat, namun dia menilai, terdapat empat unsur positif yang akan menopang pertumbuhan ritel, yakni berasal dari politik, ekonomi, sosial dan tekonologi.

"Kita tahu politik sekarang sudah mulai kondusif, ekonomi masih baik, inflasi terjaga, cadangan devisa juga harusnya membaik karena sekarang ekspor didorong semaksimal mungkin, sosial kita lebih kondusif dan teknologi kita juga jauh berkembang," ucapnya.

4. Semester dua industri retail akan didongkrak momentum musiman

Aprindo Targetkan Industri Retail Tumbuh 10 Persen Tahun iniIDN Times/Indiana Malia

Diketahui, pada semester pertama tahun ini, penjualan ritel didongkrak oleh sentimen politik, pada semester II event-event besar yang akan digelar di Indonesia, disebut Roy akan berkontribusi untuk pertumbuhan ritel.

"Kemarin ada politik, penjualan makanan dan minuman meningkat untuk kebutuhan kampanye. Semester dua ada event-event, misal tujuh belas Agustus, kita akan adakan Great Sale, nah ini diharapkan dapat menambah jumlah pengunjung," tuturnya.

Baca Juga: Retail-Retail Kece yang Akan Hiasi Stasiun MRT

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya