Awal Juli, Rupiah Ditutup Menguat

Apa saja faktornya?

Jakarta, IDN Times - Pada awal bulan ini, Rupiah ditutup menguat 0,10 persen, bertengger di posisi Rp14,122 terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, sejak tadi pagi, Senin (1/7), Rupiah dibuka diangka 14.082 per dolas AS, atau menguat 0,31 persen, dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yakni sebesar Rp14.126 per dolar AS.

Baca Juga: Awal Puasa, Rupiah Kembali Melemah

1. Disokong oleh inflasi yang masih di bawah target pemerintah

Awal Juli, Rupiah Ditutup MenguatIDN Times/Auriga Agustina

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan faktor penyebab menguatnya Rupiah pada hari ini, disokong oleh sentimen internal. Utamanya, karena data inflasi yang dirilis oleh BPS pada hari ini masih di bawah target pemerintah. BPS mencatat, inflasi pada Juni 2019 mencapai 0,55 persen secara month to month, sementara secara year on year mencapai 3,28 persen.

"Inflasi tersebut masih di bawah target pemerintah, sehingga inflasi pada Juni masih terkendali karena banyak program pemerintah yang berhasil sehingga menekan inflasi, dan ada alasan kuat bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan," kata dia Senin, (1/7).

2. Terpilihnya Jokowi juga menjadi salah satu penyebabnya

Awal Juli, Rupiah Ditutup MenguatANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Selain itu, kembalinya Joko 'Jokowi' Widodo, sebagai presiden, juga menjadi salah satu penyebab mata uang garuda menguat pada perdagangan hari ini. Menurut Ibrahim, investor akan melihat bahwa petahana memiliki waktu untuk melanjutkan kebijakan reformasi struktural, misalnya seperti pembenahan defisit transaksi berjalan.

3. Perang dagang diprediksi akan segera membaik

Awal Juli, Rupiah Ditutup MenguatANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Di samping itu, menguatnya Rupiah disebabkan perang dagang yang diprediksi akan segera berakhir. Pasalnya akhir pekan lalu, di sela-sela KTT G20, Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping menyepakati gencangan senjata. Kedua negara tersebut sepakat untuk kembali ke meja perundingan dan tidak menyentuh kenaikan bea masuk.

Baca Juga: Rupiah Kembali Tertekan, Karena Apa? 

4. Dolar melemah karena aktivitas pabrik Tiongkok menyusut

Awal Juli, Rupiah Ditutup MenguatIDN Times/Holy Kartika

Sementara, menurut Ibrahim, yang menyebabkan dolar melemah hingga akhirnya Rupiah menguat, adalah karena adanya laporan yang menunjukkan bahwa aktivitas pabrik Tiongkok secara tak terduga menyusut pada Juni.

Penyusutan itu disebabkan permintaan domestik dan ekspor yang goyah. Hal tersebut akan mengakibatkan ketegangan lebih lanjut, khususnya pada sektor manufaktur ketika perang dagang masih berlarut.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Pasca-Lebaran, Ini Penyebabnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya