Banyak Diburu Jelang Idul Adha, Harga Sapi 250 Kilogram Rp15 Jutaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Rochadi Tawaf, mengatakan menjelang Idul Adha tahun ini daya beli masyarakat terhadap sapi justru berkurang, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal jumlah permintaan masih tinggi.
Rochadi menduga hal itu terjadi karena adanya pergesaran permintaan pada tahun ini. Jika biasanya masyarakat membeli sapi berukuran besar untuk berkurban, kali ini sapi berukuran kecil yang banyak diburu.
"Jadi terjadi pergesaran, jadi sekarang ukuran yang kecil-kecil. Yang beratnya 250-300 kg yang laku. Di atas 350 kg itu sulit," katanya saat dihubungi IDN Times, Selasa (28/7/2020).
1. Rata-rata harga sapi dijual Rp60 ribu per kg
Menurut dia, pergeseran daya beli tersebut terjadi karena adanya pandemik COVID-19 yang menyebabkan sejumlah masyarakat harus mengalami penurunan pendapatan.
Rochadi mengatakan rata-rata sapi yang dijual oleh anggota perhimpunan sapi miliknya dibanderol dengan harga Rp60 ribu per kg. Artinya jika masyarakat membeli sapi dengan berat 250-300 kg maka harus mengeluarkan kocek Rp15 juta-Rp18 juta. Sementara untuk ukuran besar atau 350 kg, dijual dengan harga Rp21 juta.
"Tapi itu tergantung bagus atau tidaknya si sapi itu. Sapi yang bagus memiliki kriteria tidak cacat, segar dan berjenis kelamin laki-laki," katanya.
2. Proyeksi penjualan belum dapat dibeberkan
Editor’s picks
Kendati begitu Rochadi belum dapat membeberkan berapa proyeksi penjualan yang terjadi pada lebaran Idul Adha tahun ini. Hal itu karena dia belum memiliki data yang konkret sebab masih dalam perhitungan.
"Yang jelas karena situasi pandemik banyak yang diberhentikan," ucapnya.
Untuk diketahui jika tak ada alar melintang, Lebaran Idul Adha akan terjadi pada Jumat (31/7/2020) mendatang.
3. Berikut beberapa kendala yang dihadapi penjual sapi di Idul Adha tahun ini
Selanjutnya dia menjelaskan beberapa kendala lain yang dihadapipara penjual sapi di lebaran Idul Adha kali ini karena Gubernur Provinsi dan Kementerian Pertanian menyarankan adanya protokol kesehatan ketika akan melakukan pemotongan hewan kurban.
"Seperti tidak boleh berkerumunan, memotong harus di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) dan harus jaga jarak," ujarnya.
Hal itu lanjutnya menyebabkan banyaknya mesjid tidak menerima pemotongan hewan kurban.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kenali 12 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan!