BCA Memprediksi BI Tak Naikan Suku Bunga pada Agustus

BI akan umumkan suku bunga besok!

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia (BCA) memprediksi Bank Indonesia tidak akan menurunkan suku bunga acuan "7 Day Reverse Repo Rate" pada Agustus 2019, meskipun arah kebijakan moneter bank sentral kini berorientasi akomodatif kepada pertumbuhan ekonomi.

"Saya melihat stay ya, karena kita lihat stabilitas, misalnya dari nilai tukar rupiah cukup stabil ya," kata Direktur BCA, Vera eve Lim, seperti yang dikutp melalui kantor berita Antara, Rabu (21/8).

Baca Juga: The Fed Turunkan Suku Bunga, Rupiah dan IHSG Jadi Loyo!

1. BI menggelar Rapat Dewan Gubernur

BCA Memprediksi BI Tak Naikan Suku Bunga pada AgustusIDN Times/Hana Adi Perdana

Bank Sentral Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur pada hari ini dan besok, Kamis (22/8), untuk menentukan kebijakan suku bunga acuan.

Sebelumnya, pada Juli, Bank Indonesia sempat memangkas suku bunga acuannya menjadi 5,75 persen. Vera melihat penurunan suku bunga acuan BI pada Juli 2019, sudah menimbulkan transmisi ke pasar keuangan.

2 . BCA berencana menurunkan suku bunga kredit untuk pemilikan rumah

BCA Memprediksi BI Tak Naikan Suku Bunga pada AgustusANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Emiten berkode sahan BBCA tersebut, berencana menurunkan suku bunga kredit untuk pemilikan rumah dan kredit bermotor, setelah sebelumnya menurunkan suku bunga simpanan sebesar 50 basis poin.

"Kita lihat tren ya, bank juga ikuti tren, karena kalau suku bunga BI turun, bank juga ikuti penurunannya," tuturnya. Selain itu, BCA juga akan menyesuaikan suku bunga korporasi.

3. BI memangkas suku bunga acuan pada Juli

BCA Memprediksi BI Tak Naikan Suku Bunga pada AgustusANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

BI pada Juli 2019 memangkas suku bunga acuannya setelah delapan bulan berturut-turut mempertahankan kebijakan netral dengan suku bunga acuan enam persen.

Pelonggaran kebijakan moneter dilakukan setelah BI melihat sinyalemen rezim kebijakan moneter longgar oleh sejumlah negara untuk mengantisipasi perlambatan pertumbuhan perekonomian global.

Baca Juga: Suku Bunga Dipangkas, Ini Saham yang Menarik Diperdagangkan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya