BI Catatakan Inflasi 0,12 persen pada Pekan Pertama Juli 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mencatat terjadinya inflasi yang rendah, yakni sebesar 0,12 persen secara month to month pada minggu pertama Juli 2019. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut, angka tersebut terlihat jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya.
“Ini sesuai pola musimannya dan berkaitan hari ramadhan yang tinggi dan Alhamdulilah bulan Juli 0,12 mtm dan year on year 3,12 persen,” katanya di Jakarta, seperti yang dikutip melalui Infobanknews.com, Jumat (5/7).
1. Inflasi awal pekan disebabkan adanya penurunan pangan
Selanjutnya ia menjelaskan, inflasi di awal bulan ini terjadi lantaran banyak komoditas pangan yang mengalami penurunan seperti daging ayam ras, bawang merah, bawang putih.
“Sebelumnya terjadi inflasi dan bulan ini terjadi deflasi demikain juga antarkota deflasi 0,08 persen,” ujarnya.
2. BI dan pemerintah akan selalu berkordinasi untuk menjaga inflasi
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia berkerja sama dengan seluruh regulator serta pemerintah, berkomitmen untuk selalu berkoodinasi mengendalikan inflasi hingga akhir tahun agar mencapai target pemerintah.
“Jadi pertama secara kesleuruhan mengkonfirmasi inflasi tetap rendah terkendali. Kita akan selau berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah inflasi kita di tahun ini ada kemungkinan di bawah titik tengah berarti di bawah 3,5 persen,” ucapnya.
Editor’s picks
3. Inflasi Juni sebesar 0,55 persen
Berdasarkan catatan IDN Times sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,55 persen pada Juni 2019. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan inflasi hingga Juni 2019 tercatat 3,28 persen. Menurutnya, angka ini masih terkendali dengan melihat target inflasi pemerintah sebesar 3,5 persen.
Baca Juga: BPS Catat Inflasi pada Mei 0,68 Persen, Ini Penyebabnya
4 . Cabai merah, penyumbang inflasi terbesar di bulan Juni
Adapun faktor terjadinya inflasi di bulan Juni ialah adanya kenaikan dari kelompok bahan makanan. Yang tertinggi ialah pengaruh dari cabai yang memberikan andil 0,20 persen terhadap inflasi dan kenaikan harga ikan segar memberikan andil inflasi 0,05 persen.
"Inflasi bahan makanan dipengaruhi oleh kenaikan cabai merah, andilnya 0,20 persen. Kemudian, ikan segar 0,05 persen karena cuaca dan selebihnya adalah aneka sayuran seperti tomat sayur, cabai hijau dan lain sebagainya kecil-kecil, andilnya 0,01 persen," ujar Suhariyanto.
Selanjutnya, kelompok makanan jadi seperti minuman, rokok, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi sebesar 0,59 persen dengan andil sebesar 0,1 persen.
Baca Juga: Akibat Harga Cabai Meroket, Inflasi Juni Capai 0,55 Persen